kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi kontraksi, Apindo: Pemerintah harus tingkatkan kinerja sektor pertanian


Kamis, 06 Agustus 2020 / 07:55 WIB
Ekonomi kontraksi, Apindo: Pemerintah harus tingkatkan kinerja sektor pertanian
ILUSTRASI. Sektor pertanian tumbuh positif di kuartal II-2020


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang suram, sektor pertanian justru memperlihatkan keperkasaannya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif pada kuartal II-2020 lalu. 

Selain pertanian, sektor informasi dan komunikasi mampu tumbuh positif di kuartal kedua lalu. Namun hal tersebut belum mampu membawa ekonomi Indonesia tampil perkasa, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 kontraksi 5,32%.

Karena itu, Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mendorong pemerintah untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian. Tidak hanya itu, sektor padat karya juga perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Ekonomi kuartal II-2020 keok, Gubernur BI: Fase terberat ada di bulan April dan Mei

"Pertanian termasuk sektor yang harus dipertahankan agar pertumbuhannya dapat lebih baik. Kedua, sektor padat karya," kata Sutrisno ketika dihubungi Kontan.co.di, Kamis (6/8).

Sutrisno mengatakan, saat ini belanja pemerintah menjadi alat utama untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, pemerintah harus mempercepat realisasi belanja dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Percepatan realisasi belanja pemerintah memberi efek multiplier untuk menggerakkan sektor lainnya,” ucap dia.




TERBARU

[X]
×