kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom yakin kepercayaan investor masih terjaga


Kamis, 14 Januari 2016 / 19:01 WIB
Ekonom yakin kepercayaan investor masih terjaga


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Pemerintah harus mampu meningkatkan sistem keamanan di dalam negeri untuk menjaga kepercayaan investor. Pasalnya, kejadian aksi bom di Sarinan, MH Thamrin bisa mengganggu kenyamanan dalam berinvestasi di Indonesia.

Pengamat ekonomi Josua Pardede mengatakan, pemerintah harus bisa menjamin investor bahwa sistem keamanan di Indonesia telah ditingkatkan sehingga dapat menanggulangi kejadian serupa di masa yang akan datang.

"Pemerintah harus menjada iklim investasi dengan meningkatkan sistem keamanan, saya yakin persoalan ini sifatnya temporary sehingga investor yang sebelumnya menarik diri akan kembali lagi," ujar Josua, Kamis (14/1).

Meskipun sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah ditutup melemah pasca kejadian bom, Josua tetap optimistis, kepercayaan investor akan pulih. Asalkan, pemerintah bisa memastikan telah melakukan perbaikan sistem pengamanan untuk aksi teror di masa mendatang.

Josua menambahkan, investor asing yang banyak menguasai sektor manufaktur, pertambangan, infrastruktur bisa saja hengkang jika pemerintah tidak memberikan kepastian keamanan.

"Kejadian ini bisa menekan investasi asing, tapi mudah-mudahan dampaknya tidak panjang," kata Josua.

Selain itu, pasar juga menuntut komitmen pemerintah untuk memberikan fasilitas kemudahan bagi investor harus tetap berlanjut dan tidak terpengaruh isu soal keamanan.

Misalnya saja, soal recana paket kebijakantentang daftar negatif investasi (DNI). Menurut Josua, kebijakan harus segera dikeluarkan untuk memberikan kepastian bagi pengusaha.

Menurut Josua, aksi bom diproyeksikan akan kecil dampaknya ke sektor penerbangan dan pariwisata. "Saya rasa kebijakan memberikan bebas visa akan memperkuat posisi Indonesia untuk menjadi tujuan turis, ada negara-negara yang memberikan peringatan kepada warganya," ujar dia.

Pengamat ekonomi Fahmy Radhi mengatakan, pemerintah harus mampu menunjukkan tekad kepada investor agar aksi teror tidak terulang kembali.

"Respons yang cepat dari Presiden dan kesigapan aparat, saya rasa sudah menunjukkan bahwa Indonesia sigap melawan teror," ujar Fahmy.

Ia menambahkan, Indonesia tetap akan memiliki daya tarik bagi investor, apalagi pemerintah telah memberikan banyak kemudahan-kemudahan.

"Bagi investor, kalau selama beroperasi menguntungkan, mereka tidak akan terpengaruh signifikan akan adanya bom Sarinah," kata Fahmy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×