kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eep: Partai Islam bisa usung capres alternatif


Rabu, 16 April 2014 / 14:18 WIB
Eep: Partai Islam bisa usung capres alternatif
Presiden Joko Widodo memberi keterangan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan ke-77 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (05/10/2022).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peta koalisi partai politik (parpol) semakin memanas. Berbagai skenario koalisi pun dimunculkan untuk memajukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ada pemilihan umum presiden (Pilpres) mendatang.

Pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah mengatakan, setidaknya ada tujuh skenario yang mungkin terjadi pada Pilpres mendatang.

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), ada tiga poros yang terbentuk dan memajukan capresnya yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya, dan Partai Gerindra.

Tapi, Eep bilang, sangat mungkin ada poros lain di luar tiga poros tersebut dan memunculkan capres baru.

"Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009 berpotensi untuk membuat poros baru bersama partai koalisi pemerintahan sekarang dan memajukan presidennya," ujar Eep di Hotel Four Season Jakarta, Rabu (16/4).

Ia mengatakan, kejutan bisa juga muncul dari poros alternatif ini yang didominasi dari parpol Islam. Kejutan itu adalah dengan mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai capres dan berduet dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai cawapres.

Eep menilai, SBY yang dua periode menjadi presiden secara konstitusi memang tak bisa lagi maju sebagai capres. Tapi, konstitusi masih memungkinkan Ketua Umum Partai Demokrat itu menjadi cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×