kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dituduh korupsi, Anies anggap bumbu pilkada


Jumat, 10 Maret 2017 / 17:20 WIB
Dituduh korupsi, Anies anggap bumbu pilkada


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak mau menanggapi serius soal laporan terhadap dia yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anies dilaporkan ke KPK atas tuduhan melakukan penyelewenangan dalam kegiatan Frankfurt Book Fair tahun 2015.

"Kalau saya lihat ini (laporan) lucu-lucuan pilkada saja. Selalu ada yang meriah-meriah seperti ini. Harap bersabar, ini ujian," kata Anies usai shalat Jumat di Masjid Al Mughni, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).

Anies tak mau memaparkan lebih jauh soal penyelenggaran festival buku tersebut. Dia meminta pelapor yang menjelaskan soal laporan itu.

Saat disinggung soal anggaran kegiatan tersebut, Anies mengatakan bahwa hal itu bisa dilihat dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kalau ada masalah (di) BPK harusnya ada laporan dari kemarin-kemarin. Kan yang audit BPK," ujar Anies.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah sebelumnya membenarkan adanya pelaporan terhadap Anies Baswedan. Febri mengatakan, pelaporan tersebut masih perlu dikaji sebelum diputuskan untuk ditindaklanjuti lebih mendalam.

Pelapor terhadap Anies Baswedan adalah Direktur Eksekutif GACD Andar Mangatas Situmorang. Menurut Andar, pendanaan proyek Frankfurt Book Fair tahun 2015 itu senilai Rp 146 miliar. Ia menyebut Anies menyalahgunakan jabatan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada pameran kebudayaan Indonesia.

(Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×