JAKARTA. Mulai Senin (17/10), para pemegang saham PT MRT Jakarta resmi mengganti direktur utamanya dari tampuk kepemimpinan Dono Boestami ke tangan William P. Sabandar.
Selain direktur utama, posisi lainnya yang diganti adalah direktur operasional dan pemeliharaan yang sebelumnya dijabat oleh Mohammad Nasyir menjadi Agung Wicaksono.
Dalam sambutan perkenalannya di Kantor MRT, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, William meminta agar semua pihak memberikan bantuan untuk mewujudkan mass rapid transit (MRT) yang dia sebut sebagai megaproyek nasional.
"MRT ini akan menjadi barometer keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional dan hanya bisa diwujudkan kalau semua unsur ikut kerjasama membantu membangun kegiatan ini," kata dia, Selasa (18/10).
Dengan latar belakang pendidikan strata satu hingga strata tiga di bidang transportasi, William menargetkan penyelesaian konstruksi MRT pada 2018 dan mengoperasikannya pada Mei 2019.
Maka dari itu, beberapa strategi telah dia persiapkan untuk merealisasikan hal tersebut. Strategi pertama yang diusung William dalam waktu dekat ini adalah mengidentifikasi isu-isu yang menjadi kendala dalam percepatan pembangunan MRT Jakarta.
"Kemudian berikutnya setelah diidentifikasi tentunya kami akan mempercepat aspek konstruksi, percepatan persiapan operasi dan maintenance, serta persiapan untuk fase berikutnya yang butuh pendanaan baru," pungkas dia. (Ridwan Aji Pitoko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
