kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Desember, daya beli buruh tani dan bangunan turun


Senin, 16 Januari 2017 / 14:48 WIB
Desember, daya beli buruh tani dan bangunan turun


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Daya beli buruh tani dan buruh bangunan menurun pada bulan Desember lalu. Hal tersebut terindikasi dari penurunan upah rill buruh bangunan tani dan buruh bangunan yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS merilis, upah nominal buruh tani nasional pada Desember 2016 naik 0,23% dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari Rp 48.517 menjadi Rp 48.627 per hari. Meski secara nominal naik, upah riil buruh tani nasional Desember 2016 justru turun 0,19% dibanding bulan sebelumnya.

Begitu juga dengan upah buruh bangunan pada Desember 2016 yang tercatat naik 0,13% dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari Rp 83.082 menjadi Rp 83.190 per hari. Upah riil buruh bangunan Desember 2016 juga turun 0,29% dibanding bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi di perkotaan dan perdesaan bulan yang masing-masing tercatat sebesar 0,42%. Sementara kenaikan upah nominal buruh tani nasional tidak terlalu besar, hanya 0,23%.

"Kenaikan (upah nominal) ini tidak mampu mengkompensasi harga-harga yang harus dikonsumsi akibatnya secara riil (upah riil buruh tani nasional) turun 0,19%," kata Suhariyanto saat konferensi pers di kantornya, Senin (16/1).

Begitu juga yang terjadi pada buruh bangunan, yaitu kenaikan upah nominal yang hanya 13% tidak mampu mengompensasi inflasi di perkotaan dan perdesaan. Hal tersebut menyebabkan upah riil buruh bangunan turun 0,29%.

"Ke depan kita perlu memperhatikan kesejahteraan buruh baik pertanian dan bangunan," tambah Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×