kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data ekonomi internal dan eksternal akan menggerakkan harga SUN hari ini


Jumat, 06 Juli 2018 / 09:00 WIB
Data ekonomi internal dan eksternal akan menggerakkan harga SUN hari ini
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (6/7). Hal ini seiring penantian pelaku pasar terhadap sejumlah data ekonomi dari dalam maupun luar negeri.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, para pelaku pasar sedang menanti hasil data cadangan devisa bulan Juni 2018 yang dirilis hari ini. Selain itu, para pelaku pasar juga menanti rilis data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat waktu setempat.

Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan Kamis (5/7) masih melanjutkan tren penurunan yang didorong oleh aksi beli oleh investor di tengah penurunan imbal hasil surat utang global. “Aktifnya pelaku pasar pada perdagangan kemarin mendorong penurunan imbal hasil SUN di tengah nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan,” ujar Made dalam riset hari ini.

Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-10 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2-6 bps dengan harga naik hingga sebesar 20 bps.

Secara teknikal, harga SUN untuk keseluruhan tenor terlihat mengalami perubahan tren dari turun menjadi naik. Di samping itu, harga SUN masih berada di area jenuh jual.

Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0070, FR0071, FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, FR0072, dan FR0075.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada Kamis malam masing-masing turun sebesar 1 dan 4 bps ke level 2,83% dan 2,94%. “Penurunan tersebut didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kemungkinan pengenaan tarif barang impor China oleh AS hari ini,” ujarnya dalam riset Jumat (6/7).

Potensi pelemahan rupiah jelang rilis data cadangan devisa serta dampak perang dagang AS dan China akan mempengaruhi pergerakan imbal hasil SUN hari ini. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,67%-7,79% pada perdagangan hari ini.

Adapun seri obligasi negara yang ia rekomendasikan antara lain FR0063, FR0075, FR0061, FR0063, dan FR0035.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×