kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BUMN Pupuk Minta Setoran Dividen Turun


Rabu, 24 Maret 2010 / 10:18 WIB


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Direktur Utama Pusri Holdings Dadang Heru Kodri meminta pemerintah menurunkan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pupuk menjadi 15% dari total laba bersih dari 20% tahun lalu.

"Namun, itu semuanya nanti tergantung dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," ujar Dadang. BUMN pupuk meminta setoran dividen diturunkan lantaran mereka memiliki sejumlah proyek investasi dalam rangka revitalisasi pabrik pupuk.

Saat ini, ada lima pabrik pupuk berstatus BUMN, yakni Pupuk Sriwijaya (Pusri), Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Pupuk Iskandar Muda (PIM), Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kujang. Semuanya bernaung di Pusri Holdings.

Nah, kelima BUMN pupuk itu akan melangsungkan program revitalisasi pabrik pupuk. Mereka akan membangun lima pabrik baru berkapasitas 5,775 juta ton. Total kebutuhan dananya Rp 45 triliun.

Selain membangun pabrik baru, BUMN pupuk juga akan menggunakan sebagian besar labanya untuk belanja modal, membeli gas, dan kebutuhan infrastruktur lain.

Dadang memperkirakan, tahun lalu Pusri Holding meraup laba bersih Rp 2,1 triliun. Perolehan ini sama dengan labanya di 2008. Sedang tahun ini, ia menargetkan bisa meraup laba bersih Rp 2,5 triliun. "Peningkatan laba bersih itu karena produksi BUMN pupuk juga meningkat, terutama untuk pupuk NPK," katanya.

Menanggapi permintaan BUMN pupuk itu, Sekretaris Kementrian BUMN Said Didu mengatakan, pemerintah belum bisa memutuskan. Tapi dia berjanji penarikan dividen akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sehingga patokan dividen masing-masing BUMN berbeda. "Dividen sangat dinamis, banyak variabel yang menentukan," kata Said.

Tahun ini, Kementerian BUMN mematoka dividen dari seluruh BUMN Rp 28 triliun, naik 16,7% dari 2009 sebesar Rp 24 triliun. "Kita lihat satu per satu, yang paling besar tetap Pertamina," kata Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×