kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJT pertimbangkan integrasi jalan tol di Surabaya dan Makassar


Kamis, 21 Juni 2018 / 15:52 WIB
BPJT pertimbangkan integrasi jalan tol di Surabaya dan Makassar
ILUSTRASI. BPJT dan BI Rencanakan Top Up Integrated


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempertimbangkan pemberlakuan integrasi jalan tol di Surabaya dan Makassar.

"Selanjutnya Surabaya dan Makassar tapi masih kita pertimbangkan," ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna usai konferensi pers di PUPR, Kamis (21/6).

Sebelum itu, BPJT akan segera menyelesaikan integrasi tol Jakarta Out Ring Route (JORR). Integrasi JORR merupakan tahap terakhir dalam roadmap elektrifikasi tol.

Integrasi tol JORR dilakukan dua tahap. Pertama adalah tahap penghilangan gerbang tol Kayu Besar yang telah dilakukan lalu diikuti dengan integrasi seluruh JORR yang masih dalam tahap sosialisasi.

Integrasi akan membuat tarif tol menjadi sama antara jarak jauh dan jarak dekat. Pada integrasi ini akan dihitung rata-rata jarak untuk menentukan tarif tol integrasi.

"Dihitung rata-rata panjang perjalanan di JORR 17,6 kilometer (km) dikalikan dengan harga per km Rp 800 didapat harga Rp 15.000," terang Herry.

Sebelum JORR, integrasi juga dilakukan di beberapa ruas tol. Herry menyebutkan antara lain tol Cikopo cluster 1, Cikopo cluster 2 ke arah Pejagan, ruas tol Karang Tengah, tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan tol Semarang seksi A,B,dan C.

Integrasi tol JORR pun dinilai akan segera dilakukan. Direktur Jenderal Bina Marga PUPR Arie Setiadi bilang penundaan integrasi dilakukan akibat masih adanya perbedaan persepsi mengenai tarif.

Meski begitu, tarif tol dinilai akan menguntungkan bagi angkutan logistik. "Integrasi alan dilakukan secepatnya karena sudah ditunggu angkutan logistik, tetapi kami tidak mau juga ada kesalahan pemahaman," jelas Arie.

Arie bilang, tidak seluruhnya tarif tol akan naik pada integrasi. Berdasarkan data tercatat 38% pengguna akan membayar lebih mahal, 61% membayar lebih murah, dan 1% tidak berubah.

Asal tahu saja, penerapan integrasi tol JORR ini telah dua kali mundur dari jadwal. Penerapan integrasi direncanakan tanggal 13 Juni 2018, kemudian diundur pada tanggal 20 Juni 2018. Namun, melihat berbagai penolakan akhirnya integrasi tol JORR kembali diundur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×