kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: 12 perusahaan Australia lirik Indonesia


Selasa, 10 Mei 2016 / 19:50 WIB
BKPM: 12 perusahaan Australia lirik Indonesia


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah perusahaan asal Australia dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, sejak akhir pekan lalu memang berkunjung ke negeri Kangguru untuk bertemu dengan sejumlah pengusaha.

Menurut Franky, ada 12 perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai sektor, seperti industri galangan kapal, jasa pengerukan, venture capital, industri minuman ringan, peternakan dan budidaya sapi, pembangkit listrik tenaga air, telekomunikasi, web portal property, jasa manajemen sistem, pariwisata serta perdagangan dan ritel.

Nilai investasi yang ditawarkan juga beragam dan tidak hanya untuk investasi baru, tetapi juga perluasan. Bahkan, ketertarikan itu tidak hanya berupa minat secara lisan saja, tetapi juga ada yang sudah melakukan proses pengajuan.

Misalnya, untuk industri minuman ringan yang akan memperluas investasinya senilai US$ 53 juta. Sementara untuk industri peternakan dan budidaya sapi sudah mengantongi izin prinsip dengan nilai investasi US$ 10 juta. Komitmen investasi di sektor telekomunikasi mencapai US$ 10 juta. "Dia menggunakan fasilitas izin tiga jam," kata Franky, Selasa (10/5).

Sementara yang baru menyatakan minat ada sembilan perusahaan. Franky mengaku, pihaknya akan terus mengawal komunikasi dengan tetap melakukan komunikasi secara intensif.

Dari sembilan perusahaan itu, yang terlihat antusias adalah perusahaan yang akan berinventasi di sektor pembangkit listrik tenaga air. Tanpa menyebut nama perusahaan, Franky bilang nilai investasinya mencapai US$ 100 juta. Mereka akan membentuk perusahaan patungan alias joint venture dengan perusahaan China.

Dengan adanya minat investasi ini, Franky oiptimistis pertumbuhan investasi tahun ini akan meningkat. Sehingga, akan memberikan dampak pengaruh sektor investasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×