kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 lebih baik


Kamis, 18 Maret 2021 / 19:29 WIB
BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 lebih baik
ILUSTRASI. Alasan BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 lebih baik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis perekonomian Indonesia di kuartal I-2021 akan lebih baik daripada perekonomian di kuartal IV-2020. 

Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2020 tercatat minus 2,19% year on year (yoy). Meski dalam zona negatif, ini juga lebih baik dari pertumbuhan kuartal III-2020 yang sebesar minus 3,49% yoy. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, perbaikan ekonomi yang terjadi di tiga bulan pertama tahun ini sebenarnya sudah tercermin dalam beberapa indikator.

“Kita sudah lihat di berbagai indikator, seperti mobilitas yang meningkat, kenaikan penjualan ritel, dan terutama kenaikan kinerja ekspor. Ini mengalami peningkatan yang lebih kuat dibandingkan kuartal IV-2020 lalu,” ujar Perry, Kamis (17/3). 

Baca Juga: OECD proyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,4% pada 2022

Untuk selanjutnya, Perry menganggap akselerasi program vaksinasi nasional dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19 diharapkan mampu mendukung proses pemulihan ekonomi domestik.

Selain itu, untuk mendorong permintaan domestik lebih lanjut, sinergi kebijakan ekonomi nasional juga terus diperkuat, seperti pembukaan sektor-sektor produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran. 

Kemudian, berlajutnya stimulus moneter dan makroprudensial, serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya terkait pengembangan UMKM. 

Dengan perkembangan tersebut, BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 sudah akan berada di zona positif. Perkiraannya, akan berada di kisaran 4,3% hingga 5,3%. 

Selanjutnya: BKPM dan BPH Migas siap kerjasama dorong investasi sektor migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×