kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI kembangkan neraca keuangan daerah dan nasional


Rabu, 01 November 2017 / 14:54 WIB
BI kembangkan neraca keuangan daerah dan nasional


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membangun neraca terintegrasi untuk memantau kerentanan sistem keuangan Indonesia menggunakan National and Regional Balance Sheet merupakan statistik neraca yang mengintegrasikan posisi dan transaksi keuangan lintas sektor.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Seminar "National and Regional Balance Sheet: Toward an Integrated Macrofinancial System Stability" di Jakarta, Rabu (1/11) mengatakan, BI merupakan Bank Sentral pertama di dunia yang mengembangkan inisiatif tersebut. Inisiaisi neraca keuangan regional dimulai sejak 2014.

Ia menyatakan, statistik yang dimiliki sebelumnya tidak sepenuhnya mampu memotret potensi kerentanan sistem keuangan akibat ketidakseimbangan finansial (financial imbalances), interkoneksi antar pelaku ekonomi maupun jalur transmisinya dengan cepat.

National and Regional Balance Sheet merupakan satu-satunya statistik yang mengumpulkan posisi dan transaksi keuangan seluruh sektor dalam perekonomian, yaitu rumah tangga, korporasi, pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, industri keuangan nonbank, dan sektor luar negeri.

“Jadi kalau korporasi sedang bermasalah, dampaknya ke sektor keuangan seperti apa. Kalau perbankan lagi seret salurkan kredit dampaknya ke sektor korporasi seperti apa. Bagaimana kalau ULN banyak, dampaknya ke korporasi, nilai tukar, suku bunga, risiko kegagalan, maupun risiko lain,” katanya.

Pasalnya, risiko itu sangat penting karena bisa muncul dua jenis risiko, yakni risiko stabilitas keuangan maupun risiko stabilitas makroekonomi. Pemantauan risiko sistemik sektor keuangan menggunakan National and Regional Balance Sheet dilakukan melalui berbagai metode analisis seperti analisis matriks, analisis jaringan (network analysis), analisis profil risiko sektoral, hingga analisis keterkaitan makrofinansial (macrofinancial linkages).

Ke depan, pengembangan terhadap National dan Regional Balance Sheet akan terus dilakukan. Kelengkapan data khususnya pada sektor korporasi dimilai mendapatkan perhatian agar kualitas statistik dan analisis semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×