BANDUNG. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat menghimpun zakat fitrah senilai Rp 236,48 miliar.
Hingga Minggu pukul 04.00 WIB, Baznas Jawa Barat dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat menghimpun zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp 262,51 miliar.
"Rinciannya, zakat mal sebesar Rp 18,22 miliar, serta infak dan sedekah Rp 7,76 miliar, dan zakat fitrah Rp 236,48 miliar," kata seorang petugas Baznas Jawa Barat sebelum pelaksaan Salat Idulfitri di Lapangan Gasibu Bandung, Minggu (35/6).
Menanggapi perolehan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan zakat, infak, dan sadakahnya melalui Baznas Jawa Barat.
Zakat yang didapatkan akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu itu diharapkan mengurangi kesenjangan sosial serta sebagai pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Dengan zakat itu adalah sistem pemerataan sebagai konsep dasar dalam Islam. Zakat akan mampu memindahkan harta dari orang kaya bagi golongan yang lemah," katanya.
Menurut dia, orang yang bersedekah tidak akan membuat harta menjadi berkurang, justru akan makin bertambah.
"Allah menjanjikan dengan zakat, infak, dan sedekah akan menambah keberkahan hidup manusia," katanya.
Selain itu, berzakat merupakan sarana untuk membersihkan harta yang didapatkan dari hak orang lain di dalamnya.
"Zakat dapat membersihkan dan memutihkan harta yang kita dapatkan serta membersihkan hati bagi kita yang melakukan, membersihkan dan menyucikan mereka dari kikir manusia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
