kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank siap membidik dana repatriasi


Rabu, 26 April 2017 / 22:32 WIB
Bank siap membidik dana repatriasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah bank mengincar peluang bisnis dari dana pengampunan pajak (tax amnesty) yang masuk ke industri perbankan. Sampai akhir periode pengampunan pajak pada Maret 2017, beberapa bank gateway mencatat realisasi dana repatriasi yang cukup besar.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk mengaku, bank berencana membentuk private banking untuk menangkap dana repatriasi yang sudah masuk.

“Sampai akhir periode tax amnesty, OCBC NISP berhasil menghimpun dana repatriasi sebesar Rp 8,5 triliun,” ujar Parwati dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4). Selain itu, pada kuartal 1 2017, OCBC juga mencatat dana tebusan sebesar Rp 2,3 triliun.

Ke depannya, seiring penerapan Automatic Exchange of Information (AEOI) pada 2018, bisa menjadi peluang untuk menarik dana yang masih berada di luar negeri agar bisa masuk Indonesia. Hal ini bisa mendorong bisnis wealth manajemen dan private banking bisa berkembang dengan baik.

Menurut Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, sampai kuartal 1 2017, bank mencatat dana repatriasi sebesar Rp 27,8 triliun. “Selain itu kami juga mencatat dana tebusan sebesar Rp 18,1 triliun,” ujar Rohan.

Dari dana repatriasi ini, sebanyak Rp 11,6 triliun masih mengendap di Bank Mandiri. Selain itu, Rp 9 triliun sisanya berada dalam produk giro, tabungan dan deposito. Sisanya tercatat masuk ke obligasi, reksadana dan investasi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×