kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangku taman Jakarta ternyata CSR pengusaha Solo


Jumat, 16 Agustus 2013 / 11:09 WIB
Bangku taman Jakarta ternyata CSR pengusaha Solo
ILUSTRASI. Ilustrasi kecoa.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Widyo Dwiyono mengungkapkan, sebanyak 344 bangku taman di pusat kota Jakarta adalah hasil corporate social responsibility (CSR) pengusaha yang sekaligus relawan Jokowi.

"Itu dari pengusaha Solo, relawannya Pak Gubernur yang menjadi pemerhati keindahan Jakarta," ujar Widyo saat dihubungi wartawan, Jumat (16/8/2013) pagi.

Proses penyaluran CSR tersebut, lanjut Widyo, terjadi sekitar tiga bulan silam, sebelum Hari Ulang Tahun DKI Jakarta, 22 Juni 2013. Sang relawan hendak memberikan kontribusi dalam menyambut HUT Jakarta agar ruas trotoar DKI bersahabat dengan pejalan kaki.

Meski demikian, Widyo mengaku hanya mendapatkan informasi terkait sang relawan sebatas itu. Ia tidak mengetahui lebih lanjut soal nama, sang relawan bergerak di usaha apa, dan sebagainya. Terlebih lagi, sang relawan enggan menyebutkan identitasnya.

"Saya hanya menerima perintah Pak Gubernur untuk meletakkan kursi taman. Mungkin lewat pak gubernur langsung," lanjutnya.

Widyo menuturkan sebanyak 344 bangku taman tersebut telah dipasang di beberapa ruas jalan dan taman di Jakarta. Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Kebon Sirih, Taman Kanal Banjir Timur, Waduk Pluit, dan Taman Surapati.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat merahasiakan pihak pemberi bangku taman tersebut. Ia juga menampik bangku itu berasal dari perusahaannya. "Aduh, ndak, saya hanya kayu aja, bukan bangku begitu. Itu sumbangan buat Pemprov. Tanya dinaslah. (Masa) teknis gitu tanya saya juga," ujarnya.

Saat dikonfirmasi ke Widyo, kala itu, ia juga merahasiakannya. "Sebetulnya ini seperti mitra Pemprov DKI, terkait dengan kepedulian masyarakat terhadap Jakarta. Hamba Allah-lah namanya," ujar Widyo. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×