kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS bombardir Suriah dengan 59 rudal tomahawk


Jumat, 07 April 2017 / 14:59 WIB
AS bombardir Suriah dengan 59 rudal tomahawk


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Militer Amerika Serikat (AS) menyerang bandar udara pemerintah Suriah dengan rudal tomahawk pada Kamis (6/4) malam.

Rudal tersebut menargetkan bandar udara Shayrat milik pemerintah Suriah di dekat Homs. Ini merupakan respon atas serangan senjata kimia yang diluncurkan Suriah beberapa hari sebelumnya.

Saat mengumumkan secara resmi serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan bandara yang menjadi target operasi AS telah meluncurkan serangan kimia ke wilayah yang diduduki kelompok pemberontak. Trump menyerukan negara-negara lain untuk menentang pemimpin Suriah.

"Pada Selasa, diktator Bashar al-Assad meluncurkan serangan senjata kimia yang mengerikan ke warga sipil yang tak bersalah. Menggunakan agen terlatih, Assad mencabut nyawa pria, wanita, anak-anak yang lemah. Serangan ini menyebabkan kematian yang lambat dan brutal. Bahkan bayi-bayi cantik secara kejam dibunuh pada serangan yang sangat barbar ini," tegas Trump.

Sebelumnya, pada Kamis (6/4), Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan Rusia gagal menjalankan kesepakatan 2013 untuk mengamankan senjata kimia. Dia juga menambahkan, apakah Moscow terlibat atau tidak kompeten dalam menegakkan kesepakatan sebelumnya.

Di sisi lain, Tillerson menegaskan AS sangat yakin bahwa serangan di utara Suriah menggunakan senjata kimia.

Pentagon juga merilis detil serangan yang dilakukan, di mana serangan tersebut menggunakan rudal tomahawk yang diluncurkan dari USS Porter dan USS Ross di Laut Timur Mediterania.

"Total ada 59 rudal yang diluncurkan dengan targer pesawat, bangunan penyimpanan pesawar, gudang petroleum dan logistik, bunker suplai amunisi, sistem pertananan udara, dan radar," jelas Juru Bicara Pentagon Captain Jeff Davis.

Pentagon menyebut serangan ini merupakan respon yang proporsional atas aksi biadab Assad. Belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi. Namun, ditegaskan, tidak ada orang yang menjadi target serangan ini.




TERBARU

[X]
×