kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkutan Lebaran segera diperiksa kelaikannya


Senin, 24 April 2017 / 23:14 WIB
Angkutan Lebaran segera diperiksa kelaikannya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menggelar ramp check kelaikan armada Angkutan Lebaran bus antar kota antar provinsi (AKAP) jelang Angkutan Lebaran 2017.

Ramp check ini akan diterapkan bagi semua bus yang akan digunakan untuk Angkutan Lebaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh armada aman dan juga nyaman digunakan untuk Angkutan Lebaran 2017.

Sebelumnya, telah dilaksanakan Rapat koordinasi persiapan Angkutan Lebaran 2017 (1438H) pada Jumat (21/4/2017) dipimpin Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Carlo Manik dan dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan, Badan Litbang, Korlantas, dan Dinas Perhubungan se-Jabodetabek.

Rapat koordinasi persiapan Angkutan Lebaran ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan Angkutan Lebaran sebaik-baiknya.

"Untuk Angkutan Lebaran tahun 2017, BPTJ rencananya nanti akan memulai Posko pada 15 Juni (H-10) hingga 3 Juli 2017 (H+7)," jelas Carlo dalam keterangan resminya, Senin (24/4).

Ramp check untuk mengetahui dengan pasti kesiapan dan kelaikan bus AKAP di seluruh terminal keberangkatan, demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Ramp check dititikberatkan pada pemeriksaan kelaikan sarana serta pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Pelaksanaannya, lanjut dia dilakukan dengan model sensus di terminal-terminal tipe A di Jabodetabek pada masa angkutan lebaran. Seperti Terminal Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Target BPTJ, untuk tahun 2017 laik jalan angkutan umum menjadi 53% atau meningkat hingga delapan persen dari kondisi tahun 2016.

"Semoga Angkutan Lebaran tahun ini akan lebih baik dari tahun Sebelumnya. Kita harus dapat memberi kepastian bahwa sarana angkutan umum berupa Bus AKAP yang digunakan sebagai Angkutan Lebaran, secara teknis memenuhi persyaratan keselamatan dan laik jalan," kata Carlo.

Selain melakukan ramp check, menurut Carlo, BPTJ juga akan menerapkan sterilisasi terminal bantuan atau pengoperasian terminal Angkutan Lebaran 2017, untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang.

Sterilisasi terminal ini dimaksudkan agar pengoperasian terminal harus sesuai fungsinya. Becak, motor, kendaraan pribadi dan lainnya harus dicegah agar tidak masuk ke jalur bus. Bus yang beroperasi pun perlu dipastikan sesuai dengan kartu pengawasannya.

"Kami juga menginstruksikan operator agar mengoperasikan angkutan malam hari melalui Surat dari Pemerintah Daerah di wilayah Jabodetabek," kata Carlo.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk penyelenggaraan Angkutan Lebaran yang lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya.

BPTJ juga menaruh perhatian besar terhadap kemungkinan besar terjadinya titik kemacetan di gerbang tol Ciawi dan gerbang tol Cikarang Utama. Untuk itu, akan terus ditingkatkan koordinasi secara terpadu, baik melalui posko pusat maupun di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×