kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir April, penetapan ongkos haji rampung


Senin, 30 Maret 2015 / 20:20 WIB
Akhir April, penetapan ongkos haji rampung
ILUSTRASI. 6 Makanan Sehat untuk Mencegah Obesitas Sejak Dini, Ada Yogurt hingga Sayuran Hijau


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) optimis target penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahun 2015 ini dapat terealisasi. Pasalnya, faktor internal dari dalam negeri dan dari kebijakan pemerintah Arab sangat memungkinkan ongkos haji ikut melandai tahun ini.

Anggota Komisi VIII DPR Choirul Muna mengatakan, saat ini komisi VIII terus berupaya melakukan studi terkait dengan pihak-pihak yang bersinggungan langsung dalam penyelenggaraan haji. Targetnya, akhir April mendatang sudah selesai dan dapat diputuskan final BPIH tersebut.

Kebijakan pemerintah Arab yang menurunkan kuota jamaah haji sebesar 20% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya perbaikan difasilitas ibadah diharapkan akan berdampak positif terhadap penurunan ongkos haji tahun ini. "Pengurangan (kuota) itu otomatis menurunkan sirkulasi (jamaah), sehingga akan ada pengurangan hari (ibadah haji)," kata Muna, Senin (30/3).

Dengan pengurangan jumlah waktu dalam ibadah haji tersebut, maka sektor pendukung seperti penginapan, transportasi di tanah suci ikut berkurang. Sehingga, diharapkan akan semakin menekan biaya untuk kegiatan haji tersebut.

Kuswiyanto, Anggota Komisi VIII yang lain menambahkan, saat ini telah ada beberapa pihak yang undang oleh dewan untuk memaparkan biaya-biaya dari masing-masing sektor terkait dengan kegiatan haji tersebut.

Beberapa pihak yang telah dipanggil oleh DPR tersebut antara lain dari katering, Pertamina, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Berikutnya, DPR akan segera memanggil pihak asuransi pelaksanaan haji.

Meski demikian, Kuswiyanto tidak memungkiri depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang menembus Rp 13.000 menjadi faktor penghadang utama untuk menurunkan biaya haji tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemnag) sendiri berencana menurunkan biaya haji tahun ini sebesar US$ 3.193 atau turun sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$ 3.219. Penurunan ini tidak lepas dari harga BBM yang turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×