JAKARTA. Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak kampanye maupun blusukan menjenguk warga yang sakit pada Senin (27/3).
Kepada wartawan, Ahok mengaku pada hari ini sibuk memimpin rapat internal dengan tim internalnya membahas putaran kedua Pilkada DKI.
"Rapat saja di sini (Jalan Proklamasi Nomor 53). Rapat soal keuangan, saksi, soal pilkada juga," kata Ahok, di Jalan Proklamasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/3).
Terkait penguatan saksi, kata Ahok, akan ada aplikasi yang berfungsi untuk mengawasi serta melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Adapun tim Ahok bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggunakan aplikasi Mata Rakyat yang dibuat PT Intouch Innovate Indonesia.
Cara kerjanya menggunakan metode crowdsourcing atau bergantung pada partisipasi publik. Pengguna aplikasi itu bisa mendaftarkan diri sebagai saksi elektronik terhadap perolehan suara.
Saksi tersebut harus memasukkan nomor induk kependudukan KTP mereka dan selanjutnya melaporkan hasil perolesah suara di TPS yang diawasi.
Selanjutnya, data itu akan diolah menjadi hasil perolehan suara bagi masing-masing calon. Aplikasi itu bisa digunakan di perangkat bersistem operasi Android dan iOS.
"Kami lagi mau latih saksi untuk menggunakan aplikasi Mata Rakyat itu, gimana caranya pakai aplikasi," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
