kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

85.000 personel polri amankan Natal dan Tahun Baru


Jumat, 23 Desember 2016 / 08:08 WIB
85.000 personel polri amankan Natal dan Tahun Baru


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Polri akan mengerahkan sebanyak 85.000 personelnya untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru. Personel TNI yang ikut membantu sebanyak 15.000.

Sisanya, sebanyak 50.000 personel merupakan gabungan dari instansi lain seperti Satuan Polisi Pamong Praja, petugas Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan serta linmas atau hansip desa.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengakui, jumlah personel yang dikerahkan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Meningkat sedikit. Karena jumlah penduduk kan juga bertambah," kata Tito, seusai rapat terbatas persiapan Natal dan Tahun Baru, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/12).

Tito membantah peningkatan jumlah personel karena adanya ancaman terorisme yang terjadi belakangan ini.

Ia mengatakan, penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris oleh Polri justru berdampak baik untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Total, Polri sudah melakukan penangkapan terhadap 21 terduga teroris.

Tito memastikan Polri dibantu TNI dan Badan Intelijen Negara akan terus melakukan deteksi dini dan penindakan jika masih ada kelompok teroris yang berencana melakukan aksi pada perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.

"Fokus utama kita tetap di terorisme, terutama Jakarta dan Bali. Itu kan target-target tradisional mereka," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Selain terorisme, personel Polri juga akan fokus dalam upaya mengurai kemacetan di sejumlah titik.

Salah satu titik yang diwaspadai yakni pintu tol Brebes Exit yang sempat mengalami kemacetan parah pada mudik Lebaran lalu.

"Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk jalur Cipali ini, kalau seandainya Brexit penuh, jangan dipaksain. Nanti diarahkan ke jalur Pantura lama atau ke jalur selatan lewat ke Cikopo," kata Tito. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×