kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 menteri baru di mata pengusaha, bawa angin positif ke iklim usaha dan investasi


Minggu, 27 Desember 2020 / 18:40 WIB
6 menteri baru di mata pengusaha, bawa angin positif ke iklim usaha dan investasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melantik enam menteri baru


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak Kabinet Indonesia Maju dengan menunjuk enam menteri baru. Jokowi melantik Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial.

Selain itu ada pula beberapa menteri yang digantikan. Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Lutfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan, Budi Gunadi Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan, dan Yaqut Cholil Staquf sebagai Menteri Agama.

Latar belakang para menteri tersebut dinilai memberikan kepercayaan kepada dunia usaha. Diharapkan akan terdapat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

"Latar belakang para menteri yang solid dan capable di bidangnya masing-masinh memberikan confidence yang positif terhadap iklim usaha dan investasi jangka pendek bagi pelaku usaha," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/12).

Baca Juga: Ini janji Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru soal ekspor benih lobster

Shinta bilang para menteri memberikan harapanakan adanya proses reformasi dinber agai sektor. Khususnya dalam sektor ekonomiyang cukup berani.

Pemilihan menteri tersebut disebutkan Shinta menunjukkan komitmen dari presiden. Di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Jokowi mendorong langkah pemulihan ekonomi nasional.

Asal tahu saja, pandemi Covid-19 tak hanya menyebabkan krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi. Oleh karena itu para menteri baru diminta untuk bekerja dengan cepat.

"Kita bisa berharap adanya respon kebijakan yang lebih prudent, rasional, tegas dan efisien atau cepat dari para menteri di bidang ekonomi," terang Shinta.

Selain itu Shinta yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional berharap para menteri menjalin hubungan dengan pelaku usaha. Sehingga kebijakan yang dibuat dapat tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×