kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Via telepon, Jokowi ucapkan selamat dan undang Erdogan ke Indonesia


Selasa, 26 Juni 2018 / 22:20 WIB
Via telepon, Jokowi ucapkan selamat dan undang Erdogan ke Indonesia
ILUSTRASI. Jokowi dan Erdogan Ngevlog Bareng


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden lewat sambungan telepon pada Selasa (26/6) pukul 17.01 WIB.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Presiden Republik Turki," ucap Presiden yang berbicara dari Istana Merdeka, Jakarta seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan.

Presiden juga menyambut gembira pelaksanaan pemilihan presiden dan parlemen Turki yang berjalan dengan lancar dengan antusiasme pemilih yang cukup tinggi. Seperti diketahui, Turki mengadakan pemilu pada Minggu, 24 Juni 2018 dan Recep Tayyip Erdogan terpilih setelah memperoleh suara terbanyak.

"Saya yakin melalui kepemimpinan yang arif dan bijak Yang Mulia, rakyat Turki akan semakin makmur," lanjutnya.

Selain itu, Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerja sama secara erat dengan Turki demi kesejahteraan rakyat kedua negara.

"Dan untuk mengedepankan kepentingan umat, khususnya kemerdekaan Palestina," ucap Kepala Negara.

Di ujung teleponnya, Presiden pun mendoakan Presiden Erdogan sekaligus mengundangnya untuk berkunjung ke Indonesia.

"Semoga Yang Mulia terus diberkahi kesehatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui bahwa kedua kepala negara tersebut memiliki hubungan dekat.

“Presiden Jokowi memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Erdogan. Dalam banyak kesempatan, kedua pemimpin melakukan pembicaraan per telepon untuk membahas berbagai macam isu,” ucap Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×