kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UNEA 3 hasilkan kesepakatan tiga menteri


Jumat, 29 Desember 2017 / 16:39 WIB
UNEA 3 hasilkan kesepakatan tiga menteri


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan UN Environment Assembly (UNEA) yang ke tiga telah menghasilkan kesepakatan tiga menteri. Ini kali pertama dalam penyelenggaraan acara ini.

Staf ahli menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bidang industri dan perdagangan internasional, Laksmi Dewanthi menyebutkan pertemuan yang mengambil tema "Towards a Pollution-free Planet" yang diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 6 Desember 2017 itu menghasilkan beberapa poin tingkat menteri.

“Negara yang hadir bersepakat meningkatkan riset serta mendorong pengambilan keputusan berdasarkan sains,” ujarnya, Jumat (29/12).

Selain itu juga mengatasi pencemaran melalui aksi bersama serta mempercepat implementasi program pengendalian pencemaran. Negara peserta UNEA sepakat mendorong produktivitas ekonomi yang ramah lingkungan.

Kelestarian dalam konsumsi dan produksi juga menjadi poin kesepakatan pada UNEA 3. Negara tersebut juga harus mengadopsi kebijakan pengolahan bahan beracun berbahaya yang ramah lingkungan.

Selain satu keputusan menteri itu, UNEA 3 juga menghasilkan 11 rancangan resolusi dan 3 draft keputusan. UNEA yang merupakan majelis otoritas pembuat kebijakan di bawah organisasi United Nations Environment Programme (UNEP) juga melakukan pengawasan bagi resolusi yang telah dirancang.

"Tiap UNEA yang dilakukan 2 tahun sekali tiap negara melaporkan yang telah dilakukan dan target yang telah tercapai terkait resolusi," terang Laksmi.

Pada pertemuan itu pemerintah Indonesia mendapatkan pujian atas upaya pengurangan pencemaran asap lintas batas. Pencemaran asap lintas batas yang sebelumnya berlangsung selama 24 hari pada 2015 turun menjadi 0 hari selama 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×