kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim ad hoc untuk Patimban dibentuk pekan ini


Senin, 16 Januari 2017 / 12:59 WIB
Tim ad hoc untuk Patimban dibentuk pekan ini


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dalam kunjungannya kemarin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan Jepang telah sepakat untuk membantu Indonesia dalam pembangunan Pelabuhan Patimban. Nantinya, akan dibentuk perusahaan patungan antara Indonesia dengan Jepang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ia ingin supaya perusahaan patungan segera ada. Pasalnya, nantinya perusahaan ini akan ditugaskan untuk memberikan visi misi dan kontribusi kepada pemerintah supaya jangan lari dari apa yang menjadi syarat-syarat umum suatu pengembangan fasilitas di Patimban.

Namun demikian, pembentukan perusahaan patungan tersebut tidak dapat dipaksa untuk disegerakan sehingga sementara ini pihaknya akan membuat suatu panitia ad hoc terlebih dahulu.

"Kami akan membuat suatu panitia ad hoc, yang kelembagaannya yaitu satker. Selain dari Kemhub, kami juga akan merekrut profesional-profesional yang mengerti mengenai harbour, kemaritiman, legal, bisnis maritim. Kami masukkan ke dalam ad hoc itu," ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat. Senin (16/1)

Ia berharap tim ad hoc itu nantinya adalah pihak yang memberikan suatu tuntunan kepada progres proyek ini. "Nanti pada saatnya, sudah ada, tinggal kita bridge saja. Jadi tidak ada kevakuman tentang konten dari Patimban itu," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menargetkan lembaga ad hoc yang diisi oleh pihak dari operator Indonesia yaitu PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan juga dari pihak Jepang ini akan rampung pada pekan ini. "Mungkin minggu ini, agar akhir 2017 sudah mulai konstruksi. Karena kita ingin, tahap awal di 2019 itu sudah mulai dilakukan operasi tahap awal," ujarnya.

Budi mengatakan, proyek ini bisa dimulai dengan car terminal, lantaran syarat untuk drafnya tidak begitu panjang. "Jadi kita bisa lebih awal. Karena percepatan proyek itu penting, karena itu akan memberikan manfaat atau return yang lebih cepat," katanya.

Lanjutnya, kontrak pengerjaan pelabuhan Patimban kemungkinan akan jatuh pada semester II tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×