kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkendala menyisir BPKB, kurator Arjuna Finance ajukan opsi loan cessie


Senin, 19 Maret 2018 / 20:30 WIB
Terkendala menyisir BPKB, kurator Arjuna Finance ajukan opsi loan cessie
ILUSTRASI. Ilustrasi Palu Hakim_Simbol Hukum dan Keadilan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurator PT Arjuna Finance (dalam pailit) Rynaldo Batubara memberikan opsi loan cessie atawa penjualan piutang kepada pihak ketiga sebagai penyelesaian proses pailit Arjuna Finance.

Hal tersebut diusulkan Rynaldo dalam rapat kreditur Arjuna Finance di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin (19/3) lantaran tim kurator kesulitan menyisir Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yamg jadi jaminan para kreditur ke Arjuna Finance.

"Kurator bisa kumpulkan seluruh BPKB, kemudian di loan cessie untuk dapat satu nilai pasti. Nah nilai tersebut yang bosa digunakan untuk pelunasan kepada kreditur," kata Rynaldo seusai rapat kreditur kepada Kontan.co.id.

Opsi ini dinilai Rynaldo lebih efisien dibanding harus merinci satu persatu piutang kreditur kepada Arjuna Finance. Sementara keberadaan BPKB yang jadi jaminan pun tak jelas rimbanya.

"Yang kami tahu ada 984 BPKB di kantor pusat Arjuna Finance, tapi itu pun sedang disegel polisi," lanjut Rynaldo.

Oleh karenanya saat ini, kurator Arjuna Finance disebutkan Rynaldo tengah fokus mengoleksi BPKB tersebut. Sebab selain berada di Arjuna Finance ada pula BPKB yang telah diamankan oleh kreditur separatis, sebagai jaminan piutangnya.

Mengoleksi BPKB ini sendiri jadi opsi yang paling potensial dalam rangka pelunasan tagihan Arjuna Finance sebab, kata Rynaldo baru aset lain yang baru masuk datanya ke kurator baru aset tak bergerak berupa bangunan yaitu kantor pusat di Jakarta, dan satu kantor cabang di Banjar.

Sementara itu menanggapi usulan koleksi BPKB oleh kurator, kuasa Bank Sahabat Sampurna sebagai salah satu kreditur yang hadir dalam rapat menyebutkan bahwa pihaknya butuh untuk kembali memverifikasi BPKB yang disimpan di Bank Sampurna.

"Kita akan verifikasi lagi, apakah BPKB tersebut merupakan simpanan atau jaminan," katanya dalam sidang. Sekadar informasi, ketika kisruh manajemen Arjuna Finance terjadi, Bank Sampurna sempat mengamankan 1500 BPKB yang jadi jaminan piutangnya.

Sekadar informasi, Arjuna Finance sendiri diputuskan pailit pada 5 Maret 2018 lalu, setelah proposal perdamaiannya dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ditolak oleh kreditur.

Sementara dalam proses PKPU lalu, Arjuna finance ditetapkan memiliki tagihan senilai Rp 374,61 miliar yang berasal dari 16 kreditur. Di mana 15 kreditur berasal dari perbankan dan satu sisanya dari perusahaan asuransi.

"Namun dalam proses kepailitan, para kreditur PKPU ini harus kembali mendaftarkan tagihannya," kata Rynaldo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×