kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI : Pengeluaran konsumsi September 2018 diperkirakan turun


Senin, 09 Juli 2018 / 21:41 WIB
Survei BI : Pengeluaran konsumsi September 2018 diperkirakan turun
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Pemulihan Kepercayaan Konsumen


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme konsumen kembali meningkat pada Juni tahun ini. Menilik hasil survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2018 naik tiga poin ke level 128,1 dibandingkan 125,1 pada bulan sebelumnya.

Meningkatnya keyakinan konsumen didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan. Hal tersebut terindikasi dari kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 4,7 poin, didorong oleh peningkatan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama seperti peralatan elektronik dan perabot rumah tangga yang naik sebesar 5,9 poin menjadi 128,9.

Meski demikian, perkiraan konsumen terhadap prospek kegiatan usaha enam bulan ke depan tidak sekuat bulan sebelumnya, meski masih di atas 100.

“Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap meningkatnya tekanan kenaikan harga. Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha pada Juni 2018 sebesar 135,3 lebih rendah dari 135,7 pada bulan sebelumnya,” tulis laporan BI seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (9/7). 

Adapun, pengeluaran konsumsi pada tiga bulan mendatang (September 2018) diperkirakan menurun seiring berlalunya hari raya Idul Adha, terindikasi dari menurunnya indeks perkiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan mendatang dari 166,8 pada bulan sebelumnya menjadi 161,9.

Di sisi lain, konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada tiga bulan yang akan datang menurun sejalan dengan kembali normalnya permintaan pasca Idul Adha.

Meski demikian pada enam bulan mendatang (Desember 2018), tekanan kenaikan harga diperkirakan akan meningkat lagi, Sebab, ada kenaikan permintaan terhadap barang dan jasa pada periode Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×