kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Staf Kepresidenan pantau 100 program prioritas


Selasa, 31 Maret 2015 / 15:41 WIB
Staf Kepresidenan pantau 100 program prioritas
ILUSTRASI. Bunga tahan cuaca panas matahari.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dengan terbentuknya struktur Kantor Staf Kepresidenan, lembaga yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan ini akan langsung mengawasi program prioritas yang ada di kementerian dan lembaga. Setidaknya ada 500 program dari 4.500 program prioritas di kementerian yang sorotan kantor staf kepresidenan.

"Jadi dari 4.500, dari itu 100 program tahun ini. Jadi akan ada 100 per tahun dan 500 program dalam lima tahunan yang akan dimonitor perkembangannya," ujar Deputi I Staf Kepresidenan Darmawan Prasojo di Istana Kepresidenan, Selasa (31/3).

Bentuk pantauan yang akan dilakukan Kantor Staf Kepresidenan sama seperti dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada periode sebelumnya. Namun, Darmawan memastikan bahwa staf kepresidenan tidak sampai menilai kinerja menteri. Mereka hanya akan fokus pada implementasi program prioritas.

"Kami akan pantau perkembangannya dari 3 bulan yang ada. Kami juga akan cek di lapangan, apakah sudah sesuai dengan yang dirancang. Kami akan menganalisis apa yang jadi tantangan dalam implementasi di lapangan dan bagaimana menyikapnya," ucap dia.

Untuk Deputi I yang membidang pengawasan dan evaluasi, kata Darmawan, juga memiliki akses untuk ke situation room. Ini merupakan ruangan terbatas yang hanya bisa dimasuki presiden atau wakil presiden beserta pejabat terkait. Di dalam ruangan itu terdapat berbagai data pembangunan serta data yang terkoneksi dengan dengan kementerian dan lembaga.

Di dalam proses pengawasan dan evaluasi itu, Darmawan akan berupaya mencari hambatan-hambatan pada setiap program dan kemudian mencari solusinya. Hasil kajian beserta solusi itu nantinya yang akan dijadikan sebagai rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

"Kami berikan masukan kepada bapak presiden langkah-langkah apa yang bisa diambil Bapak Presiden agar jalannya pembangunan bisa berjalan dengan lancar," ucap dia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×