kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serapan tenaga kerja bakal makin rendah, pemerintah belum khawatir


Kamis, 03 Mei 2018 / 19:00 WIB
Serapan tenaga kerja bakal makin rendah, pemerintah belum khawatir
ILUSTRASI. Kepala BKPM Tom Lembong memaparkan realisasi penanaman modal


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan tenaga kerja dari investasi langsung terlihat semakin rendah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dengan realisasi investasi sebesar Rp 185,3 triliun pada kuartal I-2018, serapan tenaga kerja dari kegiatan investasi hanya 201.239 orang.

Jumlah itu menjadi yang terendah sejak triwulan I-2017. Pada triwulan I-2017, serapan tenaga kerja dari investasi langsung tercatat 194.134 orang. Pada triwulan II-2017 345.323 orang, triwulan III-2017 286.497 orang, dan triwulan IV-2017 350.399 orang.

Rendahnya serapan tenaga kerja ini diperkirakan juga akan berlanjut. Sebab, BKPM menyampaikan bahwa untuk menanggapi kondisi perekonomian secara eksternal yang tengah bergejolak, BKPM bakal lebih fokus kepada investasi mega proyek yang bernilai investasi besar dan menggenjot investasi di Pulau Jawa, terutama yang sektornya e-commerce dan ekonomi digital.

Namun, keduanya hanya menyerap sedikit tenaga kerja karena investasinya bersifat padat modal bukan padat karya.

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, pada akhirnya kedua fokus itu memiliki potensi dorongan kegiatan ekonomi.

“Mega proyek akan menciptakan kegiatan usaha ikutan yang menbah tenaga kerja. Kalau e-commerce akan banyak menghasilkan entrepreneur atau self-employed baru yang akan mengurangi pengangguran secara masif,” ujar Edy kepada Kontan.co.id, Kamis (3/5).

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adrianto juga mengatakan, proyek besar punya potensi mendorong serapan lapangan pekerjaan meski tak langsung.

“Proyek besar itu punya potensi mendorong kegiatan ekonomi di dalam negeri (backward linkage) yang pada akhirnya juga akan menyerap tenaga kerja,” ujar Adrianto kepada Kontan.co.id.

Ia mengatakan, hingga akhirnya menyerap tenaga kerja memang butuh waktu, tetapi tidak lama. “Lag waktunya tidak lama, karena biasanya proyek besar akan menarik bisnis lokal,” ucap Adrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×