kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra produksi hortikultura tidak kekeringan, stok pangan aman


Rabu, 01 Agustus 2018 / 20:53 WIB
Sentra produksi hortikultura tidak kekeringan, stok pangan aman
ILUSTRASI. Petani Melakukan Panen Cabai Rawit di Parakan


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyatakan stok komoditas pangan dalam keadaan terpantau aman. Isu kekeringan tidak menjadi masalah karena sejumlah sentra produksi masih melaporkan keadaan hujan yang stabil.

"Hujan masih banyak untuk sentra produksi hortikultura seperti di Cianjur dan Lembang masih banyak," kata Agung saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/8).

Ia melanjutkan, kalaupun ada kenaikan harga di tingkat pasar bisa dikarenakan oleh beban logistik maupun faktor yang pengaruhi suplai lainnya. Namun ia memastikan dari sisi pasokan masih aman.

Agung menyampaikan, dari dua komoditas yang kerap berfluktuasi tajam yakni cabai dan bawang merah, prognosa yang ia susun sebelumnya menunjukkan, bakal ada surplus produksi ketimbang konsumsi. Dalam perhitungannya, produksi bawang merah sebulan mencapai 100.000 ton, sedangkan konsumsi mencapai 92.000 ton. Kemudian produksi cabe mencapai 120.000 ton sedangkan konsumsi hanya 100.000 ton.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis, setidaknya lonjakan harga tidak akan berasal dari kondisi pasokan karena kondisi tanam masih baik. "Banyak laporan dari gapoktan hortikultura dan mereka mengatakan produksi masih normal karena hujan masih cukup," kata Agung.

Adapun mengacu pada proyeksi bawang merah dari Kementerian Pertanian tahun 2016, diperkirakan pada tahun 2018 suplai bawang merah akan mencapai 1,29 juta ton dengan konsumsi nasional sebesar 743.509 ton. Kemudian untuk komoditas cabai, sudah termasuk cabai merah dan cabai rawit, proyeksi produksi tahun 2018 diperkirakan bakal mencapai 1,13 juta ton dan konsumsi mencapai 796.044 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×