kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin ke timur, laju dunia usaha makin kencang


Jumat, 19 Agustus 2016 / 11:35 WIB
Semakin ke timur, laju dunia usaha makin kencang


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Jumlah dunia usaha non pertanian memang secara kuantitatif masih terpusat di Pulau Jawa. Namun, laju pertumbuhan dunia usaha di luar pulau Jawa terutama di kawasan timur Indonesia makin kencang dalam 10 tahun terakhir.

Hal itu tercemin dari hasil sementara Sensus Ekonomi 2016 yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Jumat (19/8). Kepala BPS, Suryamin mengatakan total jumlah usaha non pertanian di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 26,7 juta usaha. Jumlah ini meningkat 17,6% dibandingkan sensus ekonomi tahun 2006 dimana jumlah usaha saat itu sebanyak 22,7 juta usaha.

Secara kuantitatif jumlah usaha yang paling banyak memang masih ada di pulau Jawa yaitu 16,2 juta usaha. Jumlah ini tumbuh 11,9% dibandingkan sensus serupa tahun 2006 dimana jumlah usaha saat itu di pulau Jawa sebanyak 14,5 juta usaha.

Suryamin mengungkapkan jumlah yang paling sedikit masih berada di kawasan paling timur Indonesia yaitu Maluku dan Papua. Jumlah usaha di kawasan ini berdasarkan sensus ekonomi 2016 hanya 0,5 juta usaha. Namun, Suryamin mengatakan pertumbuhan jumlah usaha di Maluku dan Papua merupakan yang tertinggi dalam periode 10 tahun terakhir yaitu tumbuh 51,7%.

Sulawesi yang juga masih di kawasan timur Indonesia, juga mencatatkan pertumbuhan usaha non pertanian yang signifikan dalam 10 tahun terakhir yaitu tumbuh 36,3% dari 1,6 juta usaha pada tahun 2006 menjadi 2,2 juta usaha pada 2016. Demikian juga Bali dan Nusa Tenggara, pertumbuhan dunia usahanya cukup signifikan yaitu 26,6%, dari 1,2 juta usaha pada 2006 menjadi 1,5 juta usaha pada 2016.

Kawasan Kalimantan juga mencatatkan pertumbuhan dua digit yaitu 25,1% dari 1,1 juta usaha pada 2006 menjadi 1,4 juta usaha pada 2016. Sumatera sebagai pulau dengan jumlah usaha non pertanian yang terbanyak kedua setelah Pulau Jawa mencatatkan pertumbuhan 23,3% dari 4 juta usaha pada 2006 menjadi 5 juta usaha pada 2016.

Suryamin mengatakan, wajar jumlah usaha terbanyak ada di Pulau Jawa karena jumlah penduduk Indonesia 60% ada di Pulau Jawa. Ia mengatakan dari sisi pertumbuhan, makin ke kawasan timur, pertumbuhan jumlah usaha makin tinggi. ”Makin ke timur makin tinggi dan yang terbesar perubahannya itu di luar Jawa”ujarnya dalam konfrensi pers di kantor BPS di Jakarta, Jumat (19/8).

Menurut Suryamin, pertumuhan usaha yang tinggi di luar pulau Jawa seiring dengan perubahan paradigma pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran atau dari Jawa centris menajdi Indonesia centris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×