kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ruang pelonggaran moneter BI mulai tertutup


Rabu, 16 November 2016 / 18:33 WIB
Ruang pelonggaran moneter BI mulai tertutup


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Arah angin mulai berubah. Ketidakpastian ekonomi global tak lagi mendukung mendukung Bank Indonesia (BI) untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Hasil pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) menjadi pemicunya.

Oleh karena itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini diperkirakan tidak lagi memutuskan untuk memangkas 7-Day Reverse Repo Rate. Sejumlah ekonom mengatakan, BI akan lebih hati-hati dalam memutuskan arah kebijakannya.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjadi indikator penting yang harus diperhatikan. Di samping itu, dia memperkirakan, AS akan lebih agresif terhadap kebijakan moneternya.

Tahun depan, diperkirakan The Federal Reserve (Fed) akan meningkatkan suku bunga acuannya. "Ini akan memicu inflasi tahun depan meningkat," kata Josua, Rabu (16/11).

Josua memperkirakan inflasi tahun 2017 akan berada dalam kisaran 4%-4,5%. Seperti kita ketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, target infkasi dipatok 4%.

Josua yakin, pada RDG kali ini BI akan mempertahankan tingkat suku bunga di level 4,75%. Hal yang sama juga disampaikan oleh ekonom Kenta Institute Eric Sugandi, yang memperkirakan BI rate tetap.

Menurut Eric semua pihak saat ini berada dalam posisi menunggu, apa yang akan dilakukan oleh presiden AS terpilih. Ia menilai kondisi fundamental ekonomi Indonesia sebetulnya tidak buruk.

Namun, jika BI memaksakan diri untuk kembali memangkas suku bunga maka ditakutkan rupiah akan semakin tertekan. Jika rupiah melemah terus, maka dampaknya bisa mendorong inflasi untuk barang-barang impor.

Adapun ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam berpendapat BI akan memilih langkah yang lebih moderat. Peluang terbesar adalah mempertahankan suku bunga di level 4,75%, namun jika harus menurunkan masih ada ruang sebesar 25 basis poin untuk turun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×