kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,20   6,85   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI kecam ledakan bom di geraja di Mesir


Senin, 10 April 2017 / 12:31 WIB
RI kecam ledakan bom di geraja di Mesir


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Dua bom meledak di gereja di Tanta dan Alexandria, di Mesir, Minggu (9/4). Pemerintah Indonesia mengecam rangkaian aksi teror yang menyebabkan puluhan korban tewas dan luka-luka.

Pemerintah Indonesia juga mengecam rangkaian serangan teroris di Mesir yang diarahkan kepada warga sipil yang sedang menjalankan ibadah. Selain itu, Indonesia terus mengikuti perkembangan kondisi di Mesir tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita kepada rakyat dan Pemerintah Mesir, khususnya kepada korban dan keluarga korban.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan solidaritas penuh kepada Pemerintah dan rakyat Mesir dalam masa sulit ini," demikian pernyataan pers Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Indonesia yakin Pemerintah Mesir akan dapat segera mengungkap pelaku rangkaian tindakan teror tersebut dan segera membawa pelaku ke muka pengadilan," lanjut Kemenlu.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Mesir. Di Alexandria tercatat terdapat 128 warga negara Indonesia (WNI) dan di Tanta terdapat 21 WNI.

Menurut keterangan dari KBRI Kairo, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam kejadian teror bom di Mesir itu. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Kairo pada nomor +20 102 222 9989.

Setidaknya 36 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom di dua gereja koptik pada Minggu, serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target milisi.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab pada serangan, yang terjadi seminggu sebelum paskah koptik. Dalam bulan yang sama Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir.

Pengeboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 11, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×