kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Revitalisasi pasar Amahami Bima telan Rp 7,9 M


Jumat, 29 April 2016 / 15:55 WIB
Revitalisasi pasar Amahami Bima telan Rp 7,9 M


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah membelanjakan anggaran senilai Rp 7,9 miliar untuk program revitalisasi Pasar Amahami di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasar tradisional tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (28/4) ini.

Presiden Jokowi berharap fungsi pasar Amahami yang masuk dalam program revitalisasi 1.000 pasar tradisional dalam mengubah stigma pasar yang selama ini terkesan tak terawat.

"Ke depan, saya minta jangan sampai yang namanya pasar tradisional kalah sama mall," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Jumat siang.

Dari total anggaran yang dikeluarkan untuk revitalisasi pasar senilai Rp 7,9 miliar, rinciannya senilai Rp 7 miliar berasal dati APBN, sedangkan Rp 900 juta dialokasikan dari APBD setempat.

Menurut Jokowi, pembangunan fisik bukanlah satu-satunya upaya untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional. Namun, untuk membuat pasar tradisional dapat berkembang, perlu juga perbaikan manajemen, pengelolaan secara profesional dan modern, sekaligus keterlibatan warga sekitar.

"Kalau bisa dikoneksikan dengan kabupaten dan kota lain, contoh kemarin di Jakarta harga bawang mahal sekali, di sini harga bawang masih tengah, kalau dilarikan ke Jakarta, keuntungan petani di sini lebih baik," ujarnya.

Sebab itu, Jokowi meminta agar masyarakat berperan untuk memelihara pasar tersebut. "Saya titip Pasar Amahami, saya titip pasar tradisional kita biasanya becek, bau, tidak teratur, saya minta Pasar Amahami nantinya betul-betul jadi pasar yang penataan barangnya rapi, kalau hujan tidak becek, sehari-hari pada posisi bersih, dagangannya ditata baik," katanya.

Pemerintah juga berjanji akan meningkatkan kapasitas pasar tersebut, pasalnya saat ini tersebut 500 pedagang yang masih belum tertampung. Presiden akan memerintahkan Menteri Perdagangan untuk menambah luas pasar Amahami.

"Ditambahi lagi supaya semua bisa masuk, tahun depan saya ke sini lagi berarti," janjinya. .

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur NTB Zainul Majdi, dan Walikota Bima Qurais Abidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×