kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi di Madura masih terendah


Senin, 31 Juli 2017 / 15:12 WIB
Realisasi investasi di Madura masih terendah


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasarkan proyek investasi senilai Rp 53,1 triliun yang terletak di sekitar Jembatan Suramadu.

Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga memaparkan, sepanjang periode Januari-Juni 2017, Provinsi Jawa Timur berada di urutan ketiga penyumbang investasi terbanyak dengan nilai investasi mencapai Rp 33,9 triliun atau 10,1% dari total investasi yang masuk.

Meski menjadi bagian dari wilayah Jawa Timur, yang merupakan kontributor utama investasi nasional, namun masih banyak potensi alam dan sumber daya manusia di Madura yang belum optimal termanfaatkan.

“Jumlahnya US$ 280 sekian juta dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini,” kata Himawan usai acara  Suramadu Investment Gathering di kantor BKPM, Senin (31/7).

Investasi di Madura sendiri menurut dia saat ini masih terkonsentrasi di dua sektor saja, yakni sektor logistik dan telekomunikasi.

Oleh karena itu, BKPM mendorong beberapa potensi investasi yang telah dipersiapkan oleh tim BPWS. Sektornya beragam, yakni infrastruktur, properti, logistik, kawasan industri, kelistrikan, air bersih, dan sektor rill seperti pariwisata dan pertanian.

“Memang kami lihat isunya sekarang adalah percepatan karena selesainya jembatan Suramadu dibangun. Diharapkan bisa mengatasi kesenjangan pembangunan dan ekonomi dan termasuk kesenjangan investasi,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×