kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi belanja modal tahun 2018 turun


Rabu, 27 Juni 2018 / 05:54 WIB
Realisasi belanja modal tahun 2018 turun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Paripurna DPR


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha pemerintah mengoptimalkan dana belanja menunjukkan hasil positif. Ini ditunjukkan dengan realisasi pos belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga Mei 2018 yang mencapai Rp 779,51 triliun. Jumlah itu setara dengan 31,49% total alokasi anggaran 2018 dan tumbuh 18,04% dibanding periode sama 2017.

Hanya saja penggunaan anggaran negara tersebut bukan dari pos belanja modal yang memiliki dampak signifikan bagi perekonomian. Sebab, menurut catatan Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi belanja modal pemerintah hingga Mei 2018 hanya Rp 30,68 triliun atau 15,14% dari APBN 2018. Jumlah itu turun 0,84% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Ini merupakan satu-satunya pos belanja pemerintah pusat yang mencatatkan pertumbuhan negatif.

Namun Dirjen Anggaran Kemkeu Askolani menilai, kinerja belanja modal pemerintah pusat masih lebih baik. "Tidak benar realisasi belanja modal melambat," bantah Askolani, Selasa (26/6).

Askolani beralasan, dari sisi penyerapan anggaran ada kenaikan dan lebih baik dari tahun 2017. Jika realisasi belanja modal hingga Mei 2017 hanya 13,9% dari alokasi anggaran, maka tahun ini naik menjadi 15,1%. "Secara nominal terjadi penurunan, karena pagu belanja modal tahun ini hanya Rp 203,9 triliun, dengan tahun 2017 sebesar Rp 224,7 triliun," jelas Askolani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menilai tidak ada masalah dalam penyerapan belanja modal. Sejauh ini dia mengaku puas dengan kinerja APBN 2018, baik sisi pendapatan maupun belanja. "Belanja kementerian/lembaga (K/L) dan non K/L semakin cepat menggunakan anggaran," ujarnya.

Dari 15 instansi dengan pagu terbesar, sampai 31 Mei 2018, penyerapan anggarannya sudah mencapai Rp 200,75 triliun, lebih baik dibandingkan periode sama 2017 yang hanya Rp 170,37. Penyerapan paling tinggi di Kementerian Kesehatan sebesar Rp 27,5 triliun atau 46,6% pagu APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×