kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden bertolak ke Sumatra Selatan untuk cek LRT


Jumat, 13 Juli 2018 / 09:11 WIB
Presiden bertolak ke Sumatra Selatan untuk cek LRT
ILUSTRASI. LRT PALEMBANG


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan memulai kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Presiden RI, Joko Widodo hari ini, Jumat (13/7).

Adapun Presiden bertolak ke Sumsel pada pukul 08.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma. Berdasarkan informasi yang diterima Kontan.co.id, dalam kunker ini Presiden akan meninjau pembangunan LRT Sumatra Selatan untuk memastikan bahwa LRT ini siap untuk dioperasikan dalam waktu dekat.

Pembangunan LRT Sumsel dilaksanakan untuk melayani kebutuhan transportasi massal untuk masyarakat di wilayah Sumatra Selatan serta untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018 yang berpusat di Jakarta dan Palembang.

Pembangunan LRT Sumsel dimulai sejak tahun 2015. Pembangunan LRT Sumsel ini merupakan implementasi dari program pembangunan perkeretaapian yang tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Tahun 2030 yang disusun oleh Kementerian Perhubungan.

Dengan alokasi pembiayaan yang berasal dari APBN sekitar Rp 10,9 triliun, jalur LRT Sumsel akan menghubungkan Bandara Internasional Mahmud Badaruddin II menuju kawasan Jakabaring sport city serta stasiun tujuan akhir DJKA sepanjang 22,3 kilometer. Pada saat dioperasikan, terdapat 13 stasiun pemberhentian, terdiri atas: stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, stasiun Asrama Haji, stasiun Punti Kayu, stasiun RSUD, stasiun Garuda Dempo, stasiun Demang, stasiun Bumi Sriwijaya, stasiun Dishub, stasiun Cinde, stasiun Ampera, stasiun Polresta, stasiun Jakabaring dan stasiun DJKA.

Pada saat dioperasikan, lama waktu berhenti di setiap stasiun 40 detik. Khusus di Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang merupakan stasiun awal serta Stasiun DJKA yang merupakan stasiun tujuan akhir (begitupun sebaliknya) lama waktu berhenti adalah 5 menit. Adapun waktu tempuh perjalanan LRT Sumsel dari stasiun Bandara hingga stasiun DJKA adalah 49 menit, dengan pengaturan headway antarkereta 17 menit.

Sehingga dalam satu hari akan ada 108 perjalanan LRT Sumsel dengan menggunakan 6 trainset LRT. Waktu pengoperasian LRT Sumsel ini dimulai pukul 04.00 WIB dan berakhir pukul 22.20 WIB, sehingga lama waktu operasi LRT Sumsel adalah 18 jam 20 menit.

Dibangun dengan konsep konstruksi elevated track (jalur layang), LRT Sumsel menjadi LRT yang pertama kali dibangun serta dioperasikan di Indonesia. Sejak dimulainya tahapan konstruksi, pembangunan fasilitas operasi, pembangunan stasiun, penyediaan sarana train set LRT, tahapan pengujian prasarana dan sarana hingga pengoperasian LRT Sumsel ini, semuanya dilakukan oleh putra-putri terbaik Indonesia.

Dengan beroperasinya LRT Sumsel ini, diharapkan akan membawa perubahan yang akan menjadi trend budaya baru bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Palembang dan sekitarnya, untuk mau beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan transportasi massal perkotaan (LRT Sumsel) yang telah diperlengkapi dengan berbagai fasilitas modern demi kenyamanan, keamanan, serta keselamatan perjalanan LRT.

Hal ini sejalan dengan program dari Presiden Joko Widodo yaitu penyediaan angkutan umum massal yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia untuk mobilitas masyarakat. Selain itu, pengoperasian LRT Sumsel ini juga diharapkan dapat turut mensukseskan penyelenggaraan perhelatan besar Asian Games 2018 yang membuat citra Indonesia semakin baik dan diakui oleh masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×