kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi kuartal II diprediksi tak sampai 5,2%, ini indikatornya


Rabu, 27 Juni 2018 / 19:40 WIB
Pertumbuhan ekonomi kuartal II diprediksi tak sampai 5,2%, ini indikatornya
ILUSTRASI. AKTIVITAS BONGKAR MUAT TANJUNG PRIOK


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa ekonomi pada kuartal II-2018 akan tumbuh di atas kuartal I-2018 yang sebesar 5,06%. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak akan mencapai 5,2%,

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memperkirakan, ekonomi pada kuartal II masih akan berada di kisaran 5,1%.

Menurut Aldian, walau laju konsumsi rumah tangga secara agregat bisa terdorong oleh faktor musiman Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, dari sisi investasi diperkirakan masih lemah.

Sebab, meski impor barang modal dan bahan baku meningkat, impor itu lebih didorong oleh proyek infrastruktur.

“Kalau dilihat impor barang modal lebih banyak didorong oleh proyek infrastruktur. Kalau kita lihat, investasi lemah juga tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan yangmasih lambat,” kata Aldian kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6).

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih juga memperkirakan, ekonomi kemungkinan tumbuh 5,18% meski untuk batas atasnya bisa mencapai 5,21%.

Ia mengatakan, mungkin saja konsumsi rumah tangga bisa tumbuh 5,02%, tetapi defisit neraca perdagangan yang cenderung besar dikhawatirkan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Ini takutnya akan counter konsumsi domestik. Konsumsi memang kelihatannya bisa mendongkrak ekonomi di kuartal II. Kelihatan pula impor bahan bakar tinggi. Ini mengindikasikan mobilitas masyarakat dengan mudik ini meningkat,” ujar Lana kepada Kontan.co.id.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal juga menilai, dari sisi konsumsi rumah tangga memang akan ada perbaikan, tapi perbaikannya relatif marjinal.

“Sementara kinerja net ekspor turun tajam. Jadi ada kenaikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tapi tidak akan sampai 5,2%,” kata Faisal.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×