kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persiapan mudik belum tuntas 100%


Jumat, 23 Juni 2017 / 09:00 WIB
Persiapan mudik belum tuntas 100%


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Memasuki musim mudik Lebaran 2017, berbagai permasalahan bermunculan. Masalah datang baik itu dari sisi transportasi, kesiapan infrastruktur, sampai dengan budaya mudik yang tidak mengutamakan keselamatan. Kendala-kendala itu menjadi pekerjaan rumah tahunan pemerintah yang harus dituntaskan untuk menekan kecelakaan lalu lintas dan menjaga kenyamanan pemudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada dua persoalan penting yang sampai saat ini belum ada solusinya dari pemerintah. Pertama, adalah penggunaan kendaraan bermotor, terutama roda dua, yang masih menjadi kendaraan favorit di kalangan pemudik. Berdasarkan estimasi yang dimiliki Kementerian Perhubungan (Kemhub), tahun ini pemudik yang menggunakan transportasi kendaraan bermotor naik 10% dibanding tahun lalu.

Banyaknya pengguna sepeda motor untuk mudik menjadi persoalan karena berdasarkan data pada musim Lebaran tahun lalu, pengendara sepeda motor menjadi penyokong terbesar kecelakaan lalu lintas. Budi khawatir peristiwa serupa akan terjadi pada tahun ini. Untuk itu pemerintah tengah mencari cara menekan angka kecelakaan selama mudik, terutama terkait penggunaan sepeda motor.

Kedua, berkaitan dengan kelaikan kendaraan yang digunakan selama mudik Lebaran. Catatan Kemhub, saat ini masih ada 30 angkutan antar kota antar provinsi yang kondisinya tidak laik jalan dan karena itu dilarang mengangkut pemudik. "Jadi pekerjaan rumah kami ke depan bagaimana mengurangi jumlah motor yang akan mudik dan juga mengurangi bus kurang laik digunakan selama mudik," katanya, Kamis (22/6).

Sementara dari sisi infrastruktur, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, berkaitan kesiapan sarana, pada tahun ini masih ada sejumlah tol yang belum siap dioperasikan tapi sudah difungsikan untuk menunjang mudik. Dampaknya jalan yang dipakai banyak debu. "Untuk ini kami siapkan 20 truk tangki air untuk menyirami jalan agar tidak berdebu," katanya.

Walau masih banyak kendala yang dihadapi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja para pembantunya, terutama dalam menekan kenaikan harga bahan pokok selama lebaran. Demikian juga dengan kesiapan musim mudik Lebaran 2017 agar dapat berjalan lancar.

Walau harga beberapa kebutuhan pangan masih tinggi, seperti bawang putih, secara umum harga barang kebutuhan pokok Ramadan tahun ini baik dan stabil. "Apresiasi untuk menteri perdagangan, menteri pertanian, termasuk Kapolri yang kerja keras melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok," ujarnya.

Simak video suasana arus mudik di jalan tol fungsional Brebes-Batang, Jawa Tengah:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×