kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha harap regulasi tak hambat investasi


Selasa, 26 Desember 2017 / 15:52 WIB
Pengusaha harap regulasi tak hambat investasi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha berharap ke depan regulasi yang ada tidak menghambat peningkatan ekonomi dan kesungguhan investasi yang hendak dilakukan.

Danang Girindrawardana, Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan, sebab saat ini pengusaha justru menghadapi berbagai regulasi yang justru tidak sejalan dengan upaya mewujudkan visi yang ditetapkan presiden dalam meningkatkan ekonomi Indonesia.

Danang menyoroti aturan mengenai lelang gula di industri makanan dan minuman, pengaturan impor tembakau, serta regulasi tentang lahan gambut dan penetapan kawasan hutan yang muncul di sektor perkebunan.

“Ketiga contoh itu menunjukkan kurang bagusnya koordinasi antar kementerian dalam memutuskankan regulasi-regulasi. Sehingga dari tiga contoh regulasi itu dampaknya masif sekali,” ujar Danang kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12).

Tak hanya itu, Danang pun berpendapat untuk mencapai paket kebijakan ekonomi, yang harus dilakukan adalah melakukan deregulasi. Sayangnya, saat ini justru muncul regulasi baru yang menimbulkan polemik dan kecemasan yang sangat luas di industri. “Sebenarnya yang kita hadapi sampai 2017 itu adalah kecemasan iklim investasi,” tambah Danang.

Dari sudut pandang internasional, saat ini Indonesia mendapatkan penilaian yang baik dalam kemudahan berinvestasi. Namun menurutnya hal ini relatif dirasakan oleh pendatang baru, sementara pengusaha yang sudah ada harus menghadapi rangkaian regulasi-regulasi baru yang harus dihadapi.

“Kendalanya adalah kebanyakan dari paket kebijakan ekonomi yang dilakukan lebih mengatur ke luar, bukan ke dalam. Kami berharap regulasi itu berupa pengaturan ke dalam pemerintah sendiri, misalnya memudahkan izin, menghilangkan repetisi, mengurangi pungutan-pungutan,” ujar Danang.

Pada tahun depan pertumbuhan ekonomi akan banyak dipicu oleh investasi yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, banyak investasi dari sisi swasta yang berkurang lantaran banyaknya regulasi yang ada. Padahal, menurutnya investasi swasta menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) yang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dia pun mengatakan, pengusaha harus tetap mendukung dan menghargai pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%. Apalagi menurutnya masih ada peraturan penting yang bisa mendatangkan investasi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×