Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. pemerintah melalui Kementerian koordinator bidang perekonomian (Kemenko) berencana akan menyusun program kebijakan untuk mendorong produktivitas dan kualitas dari pekerja.
Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi kreatif, kewirausahaan, daya saing koperasi dan usaha kecil menengah Kemenko, mengatakan, pemerintah akan menyusun program konkritnya melalui vokasi atau sekolah kejuruan.
“Memang tidak bisa semua sektor kita dorong, hanya sektor prioritas pemerintah kita yang akan kita dorong di awal,” ungkapnya setelah acara Launching Buku ADB, Selasa (20/2).
Rudy melanjutkan, salah satu sektor yang menjadi prioritas pemerintah ke depan adalah, pembelajaran atau pelatihan coding, programming. Hal ini untuk menjawab tantangan dari masifnya pertumbuhan e-commerce yang menjamur dewasa ini.
“Ada beberapa pariwisata, agriculture yang kita akan dorong kopi, dari hulu sampai hilir. Jadi kita bangun SDM di perkebunannya sampai ke baristanya yang mau kita latih,” imbuh Rudy.
Bukan hanya sekolah menengah kejuruan (SMK) saja yang akan dijadikan pilot project, tapi akan ada pilot project yang dilakukan melalui balai latihan kerja (BLK). Hal tersebut dilakukan lantaran untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
“Kalau SMK butuh 3 tahun untuk meluluskannya, untuk yang BLK ini bisa kita dorong untuk pelatihan 3-4 bulan, seperti pelatihan barista juga kita ga perlu lama-lama,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
