Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Pemerintah perlu kerja ekstra untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% year on year (YoY) tahun ini.
Dengan realisasi semester pertama hanya 5,01% YoY, maka pemerintah perlu mengejar pertumbuhan di semester kedua tahun ini sebesar 5,39% YoY.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mendorong investasi di sisa enam bulan kedua di tahun ini. Pemerintah lanjut Darmin, ingin mendorong pertumbuhan investasi hingga mencapai hampir 6% YoY.
"Investasi kami akan dorong kenaikan di atas 5,8% (YoY)," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Selasa (8/8).
Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan investasi kuartal kedua lalu mencapai 5,35% YoY, menguat dari kuartal pertama yang tumbuh 4,78% YoY sehingga pertumbuhan investasi kuartal pertama 5,07% YoY.
Jika pemerintah menginginkan pertumbuhan investasi tahun ini 5,8% YoY, maka setidaknya pertumbuhan investasi di semester kedua harus mencapai 6,54% YoY.
Caranya lanjut dia, dengan mempercepat pelaksanaan investasi dari paket kebijakan yang ke-16 nanti. Darmin bilang, paket kebijakan itu merupakan paket kebijakan besar-besaran karena menyangkut seluruh kementerian atau lembaga (K/L) hingga pemerintah daerah.
"Karena selama ini keluhannya paling-paling itu, deregulasi sudah banyak kok di lapangan masih ada (keluhan)," tambahnya.
Dari sisi konsumsi, Darmin memperkirakan konsumsi rumah tangga akan bergeser ke Juli lantaran adanya penundaan konsumsi menjelang lebaran agar bisa berbelanja di kampung halaman.
Selain itu, dari sisi konsumsi pemerintah di sisa enam bulan kedua di tahun ini juga diperkirakan akan membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
