kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah dorong waralaba lokal


Senin, 05 September 2016 / 21:22 WIB
Pemerintah dorong waralaba lokal


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) meminta wirausahawan terus menumbuhkembangkan waralaba di tingkat nasional, regional dan dunia. Bisnis waralaba telah menjadi salah satu model strategi pengembangan usaha bagi pelaku usaha terutama para pemula.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag, Oke Nurwan mengatakan, waralaba telah terbukti mempu menciptakan dan menumbuhkan wirausahawan baru, menciptakan lapangan kerja dan promosi merek lokal di pasar dunia.

"Melalui kewirausahaan, diharapkan aktivitas ekonomi tidak lagi bertumpu pada eksploitasi yang berbasis pada sumber daya alam, tetapi menciptakan wirausahawan baru yang mengubah pola pikir masyarakat dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja," kata Oke Senin (5/9).

Hingga saat ini Kemdag telah menerbitkan sebanyak 360 surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) yang terdiri atas 52 STPW bagi pelaku usaha waralaba lokal dan sebanyak 308 STPW bagi pelaku waralaba mancanegara.

Usaha waralaba pada beberapa negara tumbuh pesat. Waralaba dijadikan sebagai alternatif pengembangan usaha. Data International Franchise Association pada tahun 2015 menyebutkan sekitar 780.000 waralaba di dunia. Dari jumlah tersebut telah membuka lapangan pekerjaan sebanyak 8,9 juta orang.

Di Indonesia tercatat sekitar 698 waralaba dengan jumlah gerai sebanyak 24.000 yang terdiri dari 63% waralaba dan Business Opportunity (BO) lokal, serta 37% waralaba mancanegara dengan omzet mencapai Rp 172 triliun.

Indonesia sudah memiliki beberapa merek waralaba lokal yang kualitasnya dapat disejajarkan dengan merek waralaba mancanegara. Misalnya, Es Teler 77, Kebab Turki Baba Rafi, Bumbu Desa, Bakmi Naga dan masih banyak yang lainnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×