kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan kerek target penerimaan bea keluar


Minggu, 05 Maret 2017 / 20:51 WIB
Pemerintah akan kerek target penerimaan bea keluar


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam waktu dua bulan saja, realisasi penerimaan bea keluar telah melampaui target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017. Oleh karena itu, pemerintah berencana mengerek target penerimaan bea keluar di tahun ini.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi penerimaan bea keluar periode 1 Januari hingga 28 Februari 2017 sebesar Rp 488,77 miliar. Angka itu mencapai 143,71% dari target yang dipatok sebesar Rp 430,1 miliar.

Tak hanya itu, angka itu juga tumbuh 29,94% dibanding periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 376,14 miliar.

Kepala Sub Direktorat Penerimaan Ditjen Bea dan Cukai Rudy Rahmaddi mengatakan, melejitnya penerimaan bea keluar tersebut kata Rudy, disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, target penerimaan bea keluar tahun ini belum mempertimbangkan adanya relaksasi ekspor mineral mentah dan konsentrat.

"Jadi target itu sepenuhnya mengandalkan ekspor non minerba," kata Rudy kepada KONTAN, Jumat (3/3) lalu.

Kedua, meski tak menghitung adanya relaksasi ekspor mineral mentah dan konsentrat, Rudy bilang hingga tanggal 11 Januari 2017 masih ada realisasi sisa ekspor mineral dari dua perusahaan penyumbang bea keluar terbesar selama ini, yaitu PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

"Sesudah itu, menunggu (perpanjangan) izin (ekspor). Saat ini kan izin sudah dikeluarkan tetapi dengan syarat-syarat," tambah Rudy.

Ketiga, saat ini baru PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan izin ekspor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 17 Februari lalu dan Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengeluarkan izin ekspor konsentrat tembaga dengan jumlah ekspor sebesar 675.000 WMT. Sementara PT Freeport Indonesia masih melakukan lobi-lobi dengan pemerintah.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×