Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can
BOGOR. Bila polisi sudah menyatakan kasus rekening pejabatnya sudah selesai tidak demikian dengan Tim Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Tim ini akan segera mengambil sikap atas kelambanan polisi dalam mengungkap rekening gemuk itu.
"Kami akan bicarakan dalam rapat minggu depan. Apakah kami proaktif atau tidak," ujar Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Tim Satuan Tugas itu, usai rapat kerja di Istana Bogor, Jumat (6/8).
Kuntoro mengaku pihaknya belum memiliki dokumen rekening jumbo milik perwira polisi itu secara resmi. Sebab, pihaknya akan mengkaji perlu tidaknya meminta dokumen itu ke polisi.
Kasus rekening berisi uang miliaran rupiah milik para pejabat polisi ini menjadi kontroversi. Pasalnya, polisi menganggap rekening tersebut wajar. Sementara itu, pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menganggap rekening tersebut mencurigakan.
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menganggap kasus itu sudah selesai. Dia enggan menjelaskan lagi. Dia pun menolak memberikan dokumen terkait rekening itu.
Belakangan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak puas dengan penjelasan Kapolri. Presiden pun memanggil Kapolri pada Sabtu pekan lalu. Presiden meminta Kapolri kembali menjelaskan soal rekening itu secara tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
