kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis: Pertemuan Jokowi SBY hanya temu kangen


Kamis, 09 Maret 2017 / 19:08 WIB
Pebisnis: Pertemuan Jokowi SBY hanya temu kangen


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berlangsung di Istana Merdeka, siang ini (9/3) ditanggapi dingin oleh sejumlah asosiasi pengusaha. Menurut para pengusaha itu, hasil pertemua tadi hanyalah pertemuan biasa yang tak lebih dari ajang temu kangen antar dua politisi.

Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin hubungan Internasional menyatakan pihaknya menganggap  pertemuan Jokosi dan SBY hanya peretemuan yang biasa. Dia bilang hal tersebut belum jadi sinyal yang bagus uuntuk dunia bisnis di Indonesia.

"Itu cuma silaturahmi antara mantan presiden dan presiden, ya pastinya ada masukan-masukan saja untuk Pak Jokowi,  tapi kan tidak ada kaitan sama kita (pengusaha)," kata Shinta, Kamis (9/3).

Meski dia menyambut baik akan pertemuan tadi bisa cukup meredam isu politik yang tengah memanas. Namun ia meyakini pengaruhnya tidak terlalu besar, karena publik belum bisa tahu hasil dari pertemuan itu.

Ia menjelaskan, investor masih melihat kondisi secara nyata dan menyeluruh, dan ada kecenderungan masih menunggu hasil Pilkada saja. "Saya pikir untuk investor bukan hanya melihat pertemuan ini saja, tapi bagaimana implementasintasi politik ke depannya seperti apa. Kalau saya lihat pengusaha masih lihat hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 dulu," jelas Shinta.

Walaupun demikian, Shinta berharap pertemuan Presiden Jokowi dan SBY bisa menstimulus kestabilan politik dan kepastian bisnis di Indonesia, Ia berharap tidak ada ada gaduh politik demi sebuah kepentingan golongan. "Kami berharap  bahwa nanti petinggi negara ini lebih bisa bersinergi positif lah daripada konflik-konflik kepentingan," tegas Shinta.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), Tutum Rahanta bilang mereka melihat seakan perseteruan yang dimunculkan selama ini jadi hilang. Ia melihat kejadian ini ada proses perjanjian politk dibalik itu semua. Tapi menurutnya, deal-deal politik tersebut tidak berpengaruh besar untuk bisnis Indonesia.

Justru hasil Pilkada menurut Tutum yang  mempengaruhi iiklim bisnis. "Kalau bagi pelaku usaha, mau deal apa pun antara Pak Jokowi dan SBY, kita lebih memilih hasil dari Pilkada DKI , lebih real," tegas Tutum.

Dia berharap intrik politik boleh saja dijalankan, tapi jangan sampai mengganggu aktifitas ekonomi. Ia malah mengapresiasikan sikap netral Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

'Politik silahkan dijalankan, ini smua berproses, dan juga tidak bisa kita abaikan.  Bahwa kedewasaan untuk tidak menggangu aktifitas ekonomi itu yang terbaik. kita cukup konsisten melihat ibu Sri Mulyani dan jajarannya sebisa mungkin untuk tidak terkait dengan isu politik," pungkas Tutum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×