kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nama Ahok dan Agus muncul dalam survei capres 2019


Rabu, 22 Maret 2017 / 17:56 WIB
Nama Ahok dan Agus muncul dalam survei capres 2019


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indo Barometer mengajukan pertanyaan terbuka mengenai dukungan terhadap calon presiden. Hasilnya, sebanyak 31,3% responden memilih Joko Widodo masih layak memimpin Indonesia.

Sementara itu, di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto yang sempat mencalonkan diri jadi calon presiden yang melawan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, di urutan ketiga, terpampang nama Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Basuki Tjahaja Purnama dipilih oleh 8,3% responden," ujar Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (22/3).

Dari belasan nama yang disebutkan responden, ada yang menganggap Agus Harimurti Yudhoyono layak didukung menjadi presiden.

Anak dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berada di urutan ke-13 dengan 0,3 responden yang memilihnya.

"Ini menonjol karena AHY relatif sangat baru masuk ke proses Pilkada DKI Jakarta," kata Qodari.

Diketahui, Agus sempat mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sylviana Murni. Namun, pada putaran pertama dia kalah suara dibandingkan dua calon lainnya.

Survei Indo Barometer juga dilakukan melalui pertanyaan tertutup dengan simulasi 18 nama capres yang akan dipilih. Nama Agus menempati posisi kelima dengan 2,5% responden yang memilih.

Dalam simulasi 14 nama, Agus kembali muncul, bahkan berada di peringkat ketiga setelah Jokowi dan Prabowo.

Qodari mengatakan, dalam survei juga dinyatakan bahwa tingkat pengenalan Agus termasuk tinggi, yakni 71,7% secara nasional.

"Memang luar biasa SBY. Ongkos kampanye Pilkada, capaian Pilpres. Hasilnya nasional," kata Qodari.

Juru bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik menyambut baik survei tersebut. Namun, meski diperhitungkan masuk dalam survei, belum tentu Agus yang nantinya dicalonkan sebagai calon presiden oleh Demokrat.

"Soal capres atau bukan kita lihat nanti. Jalannya masih panjang," kata Rachland.

Rachland mengatakan, hasil survei itu menunjukkan bahwa perjuangan Partai Demokrat untuk mengangkat Agus tak sia-sia. Meski kalah dalam Pilkada DKI Jakarta, namun sudah mencapai target program mereka untuk memperkenalkan Agus secara nasional.

"Modal ke depan menurut saya udah sangat bagus untuk Mas Agus. Dalam apa yang dinyatakan sebelumnya bahwa dia akan terus baktikan hidupnya untuk publik," kata Rachland.

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4-14 Maret 2017. Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3%. Beberapa pertanyaan diajukan secara terbuka sehingga responden bisa menulis sendiri jawabannya. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×