kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menlu RI: OKI harus dorong kemerdekaan Palestina


Selasa, 12 Desember 2017 / 09:25 WIB
 Menlu RI: OKI harus dorong kemerdekaan Palestina


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Kota Amman, Yordania Senin (11/12).

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan penegasan posisi Indonesia menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Selain menyampaikan penegasan posisi Indonesia dalam isu Yerusalem, Retno sekaligus ingin memastikan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam ( OKI) yang akan digelar di Kota Istanbul, Turki, Rabu (13/12).

Menlu Retno menyampaikan pentingnya agar dalam KTT OKI menyepakati langkah konkret mendukung kemerdekaan Palestina.

"Negara-negara OKI harus dapat memanfaatkan momen tersebut tidak saja untuk  membulatkan dukungannya atas penolakan kebijakan Amerika Serikat, tapi yang lebih penting mendorong secepatnya dapat merealisasikan kemerdekaan Palestina," kata Menlu Retno kepada Menlu Safadi, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Luar Negeri.

Menlu Retno menegaskan, harapan masyarakat pada negara peserta OKI sangat besar terhadap hasil KTT OKI. Oleh  karena itu, KTT OKI harus menghasilkan kebulatan suara atau mempersatukan negara-negara OKI untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Artinya, KTT OKI di Istanbul harus menghasilkan pesan yang kuat, optimal, dan bisa diimplementasikan.

Terkait  dorongan itu, lanjut Retno, Presiden Joko Widodo akan hadir dalam KTT yang secara khusus membahas pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu.

Kehadiran Presiden Jokowi, lanjut Menlu Retno, menunjukkan pentingnya isu Palestina tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, namun juga komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

"Tidak akan ada perdamaian yang adil dan hakiki di Timur Tengah sebelum adanya  kemerdekaan Palestina," ujar Menlu Retno.

Rencananya, Presiden Jokowi akan bertolak ke Istanbul hari ini, Selasa (12/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Jokowi berangkat dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menggunakan pesawat kepresidenan. (Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Menlu RI: Tak Hanya Menolak AS, OKI Harus Dorong Kemerdekaan Palestina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×