kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Darmin yakin laju ekonomi 2017 5,3%


Jumat, 05 Mei 2017 / 14:53 WIB
Menko Darmin yakin laju ekonomi 2017 5,3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2% sampai 5,3% hingga akhir 2017. Optimisme tersebut didukung oleh tercapainya pertumbuhan ekonomi kuartal-I sebesar 5,01%.

"Kita bisa arahkan, sampai akhir tahun ini, perkiraan 5,2% sampai 5,3% dapat tercapai. Kalau sepanjang tahun lalu kan di angka 5,02%," ungkap Darmin di kantornya, Jumat (5/5).

Lebih lanjut, Darmin menjelaskan, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya.

Sebagian besar faktor pendorong masih dari ekspor dan impor. Selain itu, investasi dan konsumsi rumah tangga juga masih menjadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Kalau dulu, motor penggerak ekonomi kita hanya sebatas konsumsi dan investasi. Sekarang sudah nambah ke sektor ekspor-impor," terang Darmin.

Menurutnya, ekspor dan impor juga mempengaruhi penghasilan banyak orang, karena sektor tersebut berpotensi meningkatkan harga komoditas.

Darmin menambahkan, tahun 2016 lalu, panen komoditas pangan, terutama beras sedikit bergeser ke kuartal II karena perubahan iklim. Di tahun ini, panen beras kembali normal, yakni di kuartal I.

"Dengan penambahan sedikit lebih tinggi tersebut, growth-nya juga bisa lebih tinggi," tuturnya.

Soal peningkatan konsumsi rumah tangga, stabil dari tahun ke tahun. Darmin bilang selama ini peningkatannya di kisaran 5,1%. "Kuartal pertama tahun ini sedikit lebih tinggi karena itu tadi, ekspornya naik," pungkasnya.

Kondisi ekonomi global yang membaik juga turut mendongkrak harga beberapa komoditas non-migas, terutama pertanian, seperti kelapa sawit, karet, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×