kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Darmin curhat soal pengalaman investasi


Minggu, 13 Agustus 2017 / 09:39 WIB
Menko Darmin curhat soal pengalaman investasi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Pengalaman masa kecil tentang dunia investasi melekat dalam diri Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian. Darmin menceritakan, dirinya bisa merasakan nikmatnya berinvestasi ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun, saat itu dia tidak merasakannya secara langsung.

Ketika itu Darmin harus merantau ke kota kecamatan saat duduk di bangku SMP. Otomatis, mau tidak mau Darmin remaja pun harus indekost di kota tersebut.

"Saya mau menyampaikan satu hal, saya teringat waktu SMP, saya kos di kota kecamatan. Dan yang punya kos adalah pemegang saham bioskop. Ada warkatnya," tutur Darmin dalam sambutannya pada acara Stockcode Fun Walk 2017 di Bursa Efek Indonesia, Minggu (13/8).

Darmin bilang, saat itu sebagai remaja yang indekost di tempat tersebut hampir bisa merasakan asyiknya menonton bioskop. Dengan kata lain, Darmin kebagian manfaat dan buah dari investasi. Meskipun yang berinvestasi adalah pemilik kosnya.

"Hebat sekali ketika itu, di pedalaman Sumatera, sekarang pun masih kecamatan. Kok bisa ada proyek kecil dan dibiayai dengan saham-saham yang dikumpulkan dari banyak pihak. Saya juga tidak ada tahu sistemnya seperti apa dulu," imbuhnya.

Darmin menyatakan, yang menjadi tantangan saat ini adalah menyosialisasikan pasar modal ke khalayak luas. Termasuk sampai ke pelosok Indonesia. "Tantangan kita adalah bagaimana menciptakan produk-produk baru. Itu hebat. Tapi lebih hebat lagi, kalau bisa memobilisasi perusahaan baik kecil maupun menengah," terang Darmin.

Menurutnya pasar modal Indonesia saat ini sudah lebih menonjol dibandingkan dengan negara emerging market lainnya. Namun, pasar modal di Indonesia masih banyak yang memfasilitasi instrumen besar dan jangka panjang. Menurutnya penting untuk turut memperhatikan instrumen sampai yang terkecil.

"Ini jadi tantangan kita untuk berjaya dan menjadi pasar yang kita banggakan dari negara emerging market lainnya," pungkasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×