kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu: Tanpa tax amnesty, realisasi pajak positif


Selasa, 03 Oktober 2017 / 20:38 WIB
Menkeu: Tanpa tax amnesty, realisasi pajak positif


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi penerimaan pajak hingga akhir bulan September 2017 masih menunjukkan kinerja positif. Bahkan, besarannya lebih tinggi dibanding realisasi penerimaan pajak periode yang sama pada tahun lalu, setelah dikurangi penerimaan dari hasil pengampunan pajak (tax amnesty).

Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi menghadap Presiden Joko Widodo, Selasa (3/10). Sri Mulyani bilang, kedatangannya untuk melaporkan realisasi penerimaan pajak, baik dari pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), hingga non migas.

Tanpa menyebutkan angkanya, Sri Mulyani bilang realisasi penerimaan pajak hingga September tahun ini tak bisa serta merta dibandingkan dengan tahun lalu lantaran ada penerimaan tax amnesty. Hingga September 2016, realisasi uang tebusan tax amnesty lanjut dia, mencapai hampir Rp 100 triliun.

"Kalau seandainya pengaruh dari tax amnesty sendiri dikurangkan maka masih mendapatkan positif (lebih tinggi) hampir sekitar Rp 70 triliun dari (realisasi) penerimaan (pajak hingga September 2017)," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Selasa sore.

Lebih lanjut ia menjelaskan, realisasi penerimaan PPN pertumbuhannya masih tetap kuat. Begitu juga dengan PPh Pasal 21 orang pribadi yang menunjukkan pertumbuhan.

Sri Mulyani bilang, penerimaan pajak yang menunjukkan kinerja positif sejalan dengan pertumbuhan sejumlah sektor usaha. Misalnya, sektor produksi, sektor manufaktur yang tumbuh hampir 13%, sektor pertambangan yang naik lebih dari 30% karena pemulihan harga komoditas dan ekspor, serta sektor perdagangan.

"Jadi kita lihat momentum pertumbuhan ekonomi nampaknya terbaca di dalam penerimaan pajak dan kita akan coba untuk menciptakan suasana yang kondusif agar momentum ini terus diperkuat sampai akhir tahun," tambah dia.

Sementara mengenai penerimaan pajak hingga akhir tahun sendiri lanjut dia, pemerintah akan tetap berupaya untuk mengejar target dalam APBN-P 2017 yang dipatok sebesar Rp 1.472 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×